Rendi dan Eka belajar bersama. Ditemani oleh Aldo dan Luchia. Kedekatan Eka dan Aldo semakin terlihat. Sedangkan Luchia merasa bahwa Rendi telah menjauhi Eka.
"Udah sore. Gue pulang dulu. Salam buat Mama lo Ren" ujar Eka seraya membereskan bukunya.
"Gue anter" ucap Rendi menutup bukunya.
"Nggak usah. Biar gue aja yang anter"ucap Aldo yang mendapat anggukan dari Eka. Eka pun pergi dengan Aldo yang mengekor dibelakangnya.
"Yaudah kak. Aku juga mau pulang. Makasih ya udah bantu aku ngerjain pr. Maaf kalau tadi aku ganggu belajar kakak." Ucap Luchia.
"Kamu nggak ganggu kok. Justru aku seneng bisa bantu kamu. Yaudah aku anter". Mereka berjalan beriringan menuju mobil Rendi.
**********
SATU BULAN KEMUDIAN.....
Eka dan Aldo semakin dekat. Prestasi Aldo juga semakin meningkat. Rendi mengajak Luchia ke cafe dekat sekolahan setelah pulang sekolah nanti.
"Serius Lu, lo diajak Rendi?" Ucap Aurel. Luchia mengangguk.
"Ya. Dan gue berharap dia itu kasih tau gue soal perasaannya ke gue.".
"Amin... gue bantu lo doa" ujar Aurel.
"Tapi.. kenapa gue ragu ya Rel, Ngel. Soalnya gue ngerasa kalau Rendi itu semakin ngejauhin gue."
"Lo mesti optimis. Dia kan mau UN ya wajar lah kalau lo ngerasa dia jauhin lo. Pastinya dia fokus UN dulu" ucap Angel. Aurel hanya mengangguk.
"Bener juga sih." Luchia mengangguk paham.
.........
Jam pulang sekolah. Rendi menunggu di depan kelas Luchia. Luchia keluar kelas dan menghampiri Rendi."Kak". Rendi menoleh dan tersenyum.
"Yuk" ajak Rendi. Mereka berjalan beriringan menuju ke parkiran. Dave melihat kepergian Luchia dengan Rendi.
"Woy!!. Ucap seseorang tiba-tiba. Dave terperanjat.
"Ah.. lo Ndu. Kagetin gue aja" ucap Dave mengelus dadanya.
"Sorry. Kok lo liatin Luchia terus sih. Lo cemburu ya?" Ucap Pandu.
"Apaan sih lo. Mana mungkin gue cemburu. Gue nggak suka sama cewek cerewet kaya dia." Elak Dave.
"Wiss.. nggak suka ya. Cerewet kayak dia itu cantik juga loh orangnya. Lagian gue udah tau kalik kalau lo emang suka sama Luchia. Udah lah jujur aja sama gue. Ya kan lo suka sama dia?" Ucap Pandu seraya menaik turunkan alisnya.
"Ngomong apa sih lo. Udah ah. Gue balik dulu" Dave meninggalkan Pandu.
"Dave...Dave.. bilang suka aja susah amat. Lagian dari cara lo liat Luchia gue udah bisa tebak kalik kalau lo emang suka sama dia." Pandu menggeleng-gelengkan kepalanya.
****
Luchia dan Rendi telah sampai di cafe dekat sekolah. Mereka memesan makanan."Tumben banget kakak ajak aku kesini. Biasanya aku yang ajak kakak" ucap Luchia membuka pembicaraan seraya duduk. Begitu juga dengan Rendi.
"Aku mau bicara penting sama kamu. Tapi, nanti saja habis makan." Ucapan Rendi mendapat anggukan dari Luchia.
LUCHIA POV
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN PERJODOHAN (TAMAT) √
RomanceMenikah adalah hal yang sakral dan terjadi sekali seumur hidup. Namun bagaimana kalau menikah bukan atas dasar cinta melainkan perjodohan? akan kah aku dan Dave bahagia kelak? Atau kah aku lebih memilih rendi dari pada dave?