AWAL SEBUAH KEBAHAGIAAN

11.6K 137 1
                                    

  Dave menidurkan Luchia di ranjang secara perlahan. Kemudian ia menyelimutinya. Ia tersenyum dan mengecup lembut bibir Luchia. Ia pun tertidur di samping Luchia.
.

  Keesokan harinya...
 
  Luchia bangun lebih awal dari biasanya. Ia mengerjapkan matanya. Ia terkejut melihat Dave tidur di sampingnya. Senyum tulus mengembang dibibir Luchia. Tangannya terulur mengusap rambut Dave.

"Kamu pasti capek. Aku buatin sarapan spesial ya" gumam Luchia. Kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju dapur. Dave membuka matanya dan tersenyum.

  Terima kasih Tuhan. Penantian ini tidak akan sia-sia. Batin Dave.

.....

   Beberapa menit berlalu..

Luchia telah selesai membuatkan sarapan Sandwich kesukaan Dave. Ia menghidangkan makanan di atas meja makan.

"Jam segini belum bangun juga. Bentar lagi kan mau ke kampus" Luchia berjalan menuju kamarnya. Ia melihat Dave masih tertidur pulas.

"Dave bangun udah siang ntar telat ke kampusnya." Luchia menepuk pelan pipi suaminya itu.

"Bentar lagi aku masih ngantuk" Dave menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya. Luchia menarik selimutnya.

"Ayo bangun"

"Aduh dingin sayang" Dave menarik Luchia. Alhasil Luchia jatuh ke pelukan Dave.

  Kenapa aku deg-degan gini sih? Batin Luchia.

  Dave membuka matanya. Mereka saling pandang. Cukup lama mereka dalam posisi seperti itu. Dave pun meniup wajah Luchia. Luchia pun memukul Dave dan merubah posisinya.

"Kok dipukul sih? Sakit tau"

"Udah sana cepet mandi. Aku udah siapin makanan buat kamu"

"Mandiin ya?"

"Idih.. mandi sendiri" Luchia meninggalkan Dave. Ia menyiapkan pakaian yang akan dikenakan oleh suaminya itu.

"Sepertinya aku memang harus buka hati aku buat Dave. Aku mau bilang sama Angga bahwa hubungan ku dengannya memang seharusnya tidak terjadi. Tapi, bagaimana cara ku mengatakan pada Angga? " gumam Luchia.
.....

   Sesampainya di kampus, Dave memarkirkan mobil.

"Kamu nanti pulang jam berapa?" Tanya Dave.

"Aku nggak bisa pulang bareng kamu Dave. Aku nanti pulang sama Angga"
Ucap Luchia seraya melepas sabuk pengaman.

"Oh gitu"

"Aku ke kelas dulu" Luchia keluar dari mobil. Begitu juga dengan Dave.

"Pagi Dave"

"Eh Vania, pagi"

"Ke kelas bareng yuk"

"Boleh" mereka pun ke kelas bersama.

"Pagi Luchia Hwang" sapa sahabat Luchia. Siapa lagi kalau bukan Angel. Aurel? Dia kuliah di luar negeri. Namun, komunikasi mereka tidak pernah putus.

"Pagi Ngel" ucap Luchia dengan senyuman.

"Nggak salah nih? Kok lo nggak marah?"

"Ya nggak lah. Itu kan nama belakang suami gue."

"Lo udah nerima Dave nih?"

"Belum. Tapi, gue akan berusaha menerimanya"

"Terus Angga lo kemanain?"

"Nanti gue bakal jelasin ke dia. Gue merasa bersalah sama Dave. Nggak seharusnya gue nerima Angga lagi dikehidupan gue. Nggak ada salahnya kam gue mencoba buka hati untuk Dave?"

PERNIKAHAN PERJODOHAN (TAMAT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang