Menikah adalah hal yang sakral dan terjadi sekali seumur hidup. Namun bagaimana kalau menikah bukan atas dasar cinta melainkan perjodohan? akan kah aku dan Dave bahagia kelak? Atau kah aku lebih memilih rendi dari pada dave?
"Kamu mandi gih" suruhnya pada sang suami. Dave merubah posisinya menjadi duduk.
"Sayang duduk sini deh. Aku mau bilang sesuatu." Ucap Dave seraya menepuk-nepuk kasur. Luchia mengerutkan dahinya. Kemudian ia duduk disamping Dave.
"Tapi, janji ya jangan marah"
"Iya. Memangnya ada apa?"
"Besok ada pemotretan. Aku dapat endorse di toko online si Rio bareng.."
"Bareng siapa?"
"Vania" luchia terdiam sejenak.
"Oh" ia beranjak. Namun, Dave menariknya. Luchiapun duduk kembali.
"Kamu marah? Kamu kan udah janji nggak akan marah"
"Siapa yang marah. Aku mau ngembaliin handuk ini dulu" Luchia pun mengembalikan handuknya.
"Rio minta tolong ke aku dan Vania supaya jadi model olshopnya. Dan aku nggak enak buat nolak"
"Yaudah nggak papa. Tapi inget, jangan ganjen sama mantan kamu"
"Ya ampun. Enggak lah. Yang ada dia itu yang ganjen deketin aku" Dave memeluk Luchia dari belakang.
"Udah sana mandi. Kamu bau tau." Luchia mencoba melepas pelukan Dave. Namun, Dave semakin mengeratkan pelukannya.
"Aku males mandi. Udah nyaman gini"
"His jorok. Nanti kamu tidur diluar aja"
"Eh jangan dong. Iya iya. Ini mau mandi. Oh ya. Aku boleh minta hak ku sebagai suami kamu nggak?"
"Maksudnya?" Ucap Luchia dengan nada gugup. Namun,ia sebenarnya tahu akan maksud Dave.
"Ya. Itu. Mm.. yasudah lupakan saja" Dave mengambil handuk dan bergegas masuk ke kamar mandi.
Maafin aku Dave. Bukannya aku tidak mau memberikan hak kamu sebagai suami ku. Aku belum siap melakukannya. Maaf. Batin Luchia.
Ia pun duduk di ranjang dan membaca novel. . . . . Eka dan Rendy sedang melihat hasil foto prewedding mereka beberapa hari yang lalu. Mereka memilih beberapa foto prewedding untuk dicetak dan dipajang dipernikahan mereka.
"Foto ini bagus Ren" ucap Eka seraya memilih beberapa foto.
"Iya bagus. Kita pilih berapa foto untuk dipajang di pernikahan kita?"
"Bagaimana kalau 6 foto?"
"Nggak kebanyakan?"
"Nggak dong. Nanti ditempatkan di depan pintu masuk 2, ditengah 2 dan di dekorasi 2"
"Boleh juga. Mas tolong cetak 6 foto ini ya. Sekalian di figura bisa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
