PERANG DINGIN

12.6K 140 3
                                    

   Luchia mencharge ponselnya. Kemudian ia bergegas ke kamar mandi. Tak lupa ia mengambil pakaiannya terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian, ia telah selesai mandi. Ia menyisir rambutnya dan turun untuk menonton tv.

  Krunyuk! Krunyuk!
   Luchia memegang perutnya yang meronta meminta makan. Kemudian ia berjalan menuju dapur. Iapun membuka kulkas.

"Kosong? Makan apaan nih gue?" Gumam Luchia. Ia berjalan menuju almari dan membukanya.

"Syukurlah masih ada mie instan" ia mengambil mie itu dan memasaknya.

......
  Dave melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.

"Bentar lagi selesai nih" gumam Dave seraya merenggangkan otot-ototnya yang kaku.

Tak lama, ia telah selesai mengerjakan pekerjaannya.

"Sekarang tinggal ngerjain tugas kampus."

"Dia kemana ya?"

"Apa aku tanya aja ke dia soal tadi"

"Ah nggak usah kepo soal dia Dave. Mending lanjut ngerjain tugas"
.....

  2 hari berlalu. Masing-masing diantara mereka sama-sama tidak ada yang memulai pembicaraan. 2 hari sudah Dave tidur di sofa. Tidak seperti malam itu. Sebenarnya mereka ingin sekali menyelesaikan masalah ini. Namun, keegoisan diri mereka lah yang memisahkan.

....
  Pagi-pagi sekali, Luchia berangkat ke kampus. Ia memakai mobilnya sendiri. Begitu juga dengan Dave. Orang tua Dave merasa khawatir dengan hubungan keduanya.

"Pah, bener mereka masih marahan?"

"Iya Mah. Liat aja mereka berangkat ke kuliah sendiri-sendiri."

"Ini nggak bisa dibiarin Pa. Kita harus bisa bikin mereka akur kembali. Biar kita juga nggak kelamaan punya cucunya"

"Caranya Ma?" Mama Dave membisikkan sesuatu pada Papa Dave.

"Gimana Pa?"

"Ide bagus Ma" mereka pun tos.

....

  Luchia telah sampai di kampus begitu juga dengan Dave. Mereka parkir berdampingan. Namun, luchia enggan menatap Dave.

Drrtt...Drrrtt..
   Ponsel keduanya bunyi bersamaan. Luchia menghentikan langkahnya dan mengambil ponselnya di dalam tas.

"Mama Dave?" Gumam Luchia

"Mama" gumam Dave. Mereka pun saling pandang. Kemudian membuka isi pesan dari mama.

From Mama:

  Nanti pulang kuliah ke taman belakang rumah. Mama ada perlu sama kalian. Jangan lupa ya.

From Mama Dave:

  Selamat pagi menantu kesayangan mama. Mama cuma mau nyampein sesuatu. Kalau nanti kamu harus ke taman belakang rumah ya. Mama ada perlu sama kamu. Jangan lupa

To Mama:

  Iya Ma

  Mereka secara bersamaan mengirim pesan pada sang mama. Kemudian Luchia berjalan ke kelasnya.
.....

"Pagi Luchia" sapa Angel. Luchia hanya tersenyum dan duduk dibangkunya.

"Hari ini lo kenapa sih?"

"Nggak papa kok"

"Lu, kalau lo ada masalah atau apalah itu jangan sungkan buat cerita ke gue. Andai aja Aurel kuliah disini. Pasti dia bakal desak lo buat cerita. Sebenarnya gue udah ngerasa sejak 3 hari yang lalu soal sikap lo yang agak beda."

PERNIKAHAN PERJODOHAN (TAMAT) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang