RdR - 1

1K 79 273
                                    

"Laki-laki gentle itu, lebih suka nunggu ketimbang di tunggu."

***

Bunyi klakson sebuah mobil yang mulai memasuki kawasan SMA elite itu mampu membuat semua mahkluk yang tengah berlarian terdiam sejenak.

Sudah pukul 07.30, semua siswa dan siswi sedang berlarian karena terlambat dan takut dihukum mengingat hari ini upacara bendera, tapi dia malah dengan santai mengemudikan mobilnya. Tidak heran jika si pengemudi mobil itu datang dengan santai di jam seperti ini.

Di parkirkannya dengan mulus mobil Fortuner putih itu di parkiran sekolah, kemudian pemilik mobil itu keluar dengan sebuah tas yang menempel dengan apik di bahu kanannya sambil memasukan salah satu tangannya ke dalam saku celana.

Sekejap membuat para siswa dan siswi berdiam diri, tak lama kemudian mulai muncul suara-suara abstrak di sekeliling cowok itu.

"Ih kakak kok ganteng syih?"

"Jadi pacar aku yah kak?? "

"Saolohh, itu Lee Min Ho versi Indonya ya? "

"Romeokuuuu, i love you pulll."

"Pul, pul, lu kata dia bang ipul?" celetuk seorang siswi di tengah kerumunan itu.

"Kok qaqa keren sih? Sama aqu yukk."

"ROMEOOO, SINI SAMA JULIETTT."

Dan masih banyak lagi, suara-suara yang tak henti-hentinya mengagumi gaya dari cowok itu. Cowok yang puji malah bergidik ngeri melihat banyak orang yang memujinya seperti itu.

"Najis" gumam cowok itu melihat banyak orang memujinya, sambil berjalan melewati koridor dengan santai tanpa dosa, walaupun ia tahu bahwa sekarang hari senin, saatnya upacara bendera.

Saat melewati koridor yang berada tepat berhadapan dengan lapangan, ia bisa mendengar jelas kalau ada seorang pria yang tengah berceramah tentang masalah yang menurutnya sama sekali tidak penting.

Dengan santai dia berjalan menuju ruang kelasnya, saat itu terdengar suara bentakan dari arah tengah lapangan.

"Romeo!" bentak seorang pria yang tengah berdiri di atas podium yang berada tepat di tengah-tengah lapangan.

Cowok itu terus melangkahkan kakinya tanpa menghiraukan bentakan pria tadi.

"Romeo Alfinindra Wijaya, kemari kamu!"

Dengan malas cowok bernama Romeo itu memutar tubuhnya yang tegap dan atletis untuk menghadap ke arah lapangan, sambil menunjuk wajahnya ia berkata.

"Saya pak?"

"Iyalah kamu, siapa lagi coba siswa bandel yang namanya Romeo di sekolah ini?!"

"Oh, saya kirain bapak manggil anak tetangga" ucap Romeo dengan seringaiannya.

"Dasar anak bandel, bukannya langsung menghadap dan minta maaf, malah buat saya tambah jengkel saja!"

"Lagian bapak, hobby banget sih teriak-teriak nyebut nama saya? Nama panjang pula."

"Kamunya di panggil sekali gak nyaut,makanya saya teriak manggil nama panjang kamu, lagian ganteng-ganteng kok budek." ucap pak Bambang selaku kepala sekolah di SMA Galaxy, sambil membenarkan letak kacamatanya.

Romeo dan RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang