🎈Happy Reading!🎈
***
Satu minggu telah berlalu sejak hari pertama camping dan hiking diadakan. Seluruh siswa dan siswi terlihat sudah selesai menyiapkan seluruh peralatannya sejak tadi pagi.
Semuanya terlihat bahagia karena acara ini berjalan sukses dan lancar serta menyenangkan. Ada juga yang terlihat sedikit kecewa karena harus menyudahi kegiatan yang baru pertama kali ini mereka lakukan.
Hari ini, mereka semua akan kembali ke sekolah dan menjalankan kegiatan mereka masing-masing sebagaimana seorang murid.
Setelah semuanya dirasa lengkap, mereka mulai bergerak bersama-sama turun ke arah bawah gunung.
Di perjalanan, semua siswa dan siswi menyanyi bersama. Diiringi suara petikan ukulele milik Izal, mereka menyanyi sesuka hati.
Tak terasa setelah menuruni gunung yang sangat tinggi itu berjam-jam, kini mereka telah sampai di daerah pemukiman penduduk di sekitar sana.
Sembari menunggu bus datang, mereka semua membeli oleh-oleh khas di sana. Seperti baju, tas bahkan makanan khas daerah sana.
Romeo dan Rinjani yang telah resmi berpacaran sejak kemarin, hari ini terlihat begitu dekat. Mereka berjalan beriringan saat menuruni gunung. Mereka saling menjaga satu sama lain tanpa rasa canggung.
Banyak siswi yang patah hati melihat dan mendengar kedekatan mereka, apalagi saat mereka mengetahui kalau Romeo telah resmi berpacaran dengan Rinjani. Bahkan, Rinjani sampai-sampai melupakan sahabatnya.
Namun, ketiga sahabatnya, sangat pengertian kepadanya, mereka membiarkan Rinjani yang kini tengah falling in love kalau kata anak jaman sekarang.
Kini mereka berdua menjadi tontonan gratis oleh banyak siswa dan siswi. Bahkan banyak murid lainnya yang membicarakan mereka dan berkata.
"Ish! Cocok banget ya mereka itu. Yang satu ganteng yang satu cantik. Gue kapan ya Allah."
"Haduh, hati gue remuk nih. Babang Romeo, udah punya princess. Huee."
"Mereka emang couple terhot ya. Kayak boncabe aja hot wkwk. Tapi serius nih. Mereka cocok banget, gila!"
"Halah, paling settingan doang. Mereka kan populer di sekolah. Paling mau cari popularitas aja."
"Iya bener tuh! Bisa jadi."
"Sewot mulu lo! Kasih kek orang bahagia. Syirik aja!" dan masih banyak lagi ucapan kagum ataupun tak suka dari murid lainnya. Tetapi, pasangan baru itu tak menghiraukan. Karena mereka berfikir, semua orang berhak memiliki pendapatnya sendiri.
***
"Rin, beli minum sama cemilan dulu yuk! Sambil nunggu busnya dateng." ajak Romeo seraya menarik pergelangan tangan Rinjani.
"Yuk!"
Keduanya berjalan menuju warung yang menjual minuman dan cemilan. Namun, saat di tengah perjalanan, mereka berpisah. Rinjani berkata bahwa ia ingin sekadar melihat-lihat di toko sebelah. Alhasil, Romeo yang membeli minum dan Rinjani pergi melihat-lihat souvenir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo dan Rinjani
Teen FictionUPDATE SEMINGGU SEKALI YAKK! • • • Hanya berisi sebuah kisah tentang dua remaja dengan segala permasalahan yang di hadapi mereka. Entah itu cinta, keluarga ataupun menyangkut perasaan. *** Note: BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT! SILAHKAN FOLLOW DULU PENU...