"Hei malam. Tolong tunjukkanlah padanya bahwa di setiap hadirmu, ada aku yang selalu merindu."
🍃🍃🍃
Suasana di bisokop hari ini begitu tenang, semua pengunjung duduk dengan tertib di bangku mereka masing-masing.
Entah mengapa, semua pasang mata di ruangan serba gelap ini menjadi terlalu fokus dan tertuju pada layar besar di hadapan mereka.
Filmnya aja belum dimulai padahal gaes, Romeo nampak berfikir, namun setelah itu berganti jadi tidak peduli.
Oh, jangan lupakan dua pasangan serasi yang sedang diam-diam berbuat tidak semestinya di samping Romeo dan Rinjani.
Sangat merusak pemandangan.
Kalian semua yang tengah membaca cerita ini, pasti pernah merasakannya kan? Saat sedang bersiap menonton, lampu yang tadinya terang telah dimatikan.
Ada saja pasangan sejoli yang berbuat mencurigakan. Ingin rasanya untuk men-cyduck mereka.
Hari ini, Romeo dan Rinjani berniat untuk menonton film. Setelah berbagai permasalahan yang telah mereka alami, ingin rasanya mereka untuk melupakan sejenak apa yang telah berlalu, dan menggantinya dengan segala ketenangan serta kebahagiaan.
Jam hitam yang melingkar di pergelangan tangan Romeo telah menunjukkan pukul 7 malam, dan itu tandanya film akan segera di mulai.
Mereka hari ini berencana menonton film horor, tetapi sayang sekali tiketnya telah ludes terjual, membuat mereka harus menunggu lebih lama jika tetap ingin menonton film horor itu.
Apalah daya, bagi seorang pelajar. Besok adalah Hari Senin, tidak akan mungkin mereka bisa menonton hingga tengah malam di biskop kalau besok pagi mereka harus upacara bendera.
Kegiatan yang hanya bisa membuang-buang tenaga, seperti biasa, itulah yang dipikirkan oleh Romeo.
Sejak tadi Romeo dan Rinjani telah bersiap untuk menonton film yang mereka pilih.
Dengan dua box popcorn berukuran big, keduanya adik mencomot popcorn masing-masing, terkadang, mereka bertukar popcorn. Padahal, kalau dipikir-pikir, isinya sama saja. Sama-sama berasal dari jagung.
Pasangan tidak waras memang.
Entah mengapa pilihan mereka tertuju pada film "Dia adalah Dilanku, 1990". Film yang sedang ramai di bicarakan oleh kalangan anak muda sekarang.
Sebenarnya mereka berdua tidak ingin menonton film ini. Karena takut terkena virus "Rindu" dari Dilan. Tetapi, apa boleh buat, jika tiket yang tersedia hanya film itu saja.
Diasikin aja udah, batin Romeo seraya memakan popcorn yang bisa saja habis duluan sebelum film benar-benar di mulai.
Di sela-sela mengunyah popcorn, terdengar suara seorang wanita yang menginterupsi ruangan gelap ini. Ia menghitung hingga angka ketiga, menandakan filmnya segera di mulai.
Di pertengahan film, saat-saat di mana "Dilan" sang tokoh utama mengatakan kata-kata romantis andalannya, Rinjani melirik Romeo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo dan Rinjani
Teen FictionUPDATE SEMINGGU SEKALI YAKK! • • • Hanya berisi sebuah kisah tentang dua remaja dengan segala permasalahan yang di hadapi mereka. Entah itu cinta, keluarga ataupun menyangkut perasaan. *** Note: BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT! SILAHKAN FOLLOW DULU PENU...