RdR - 12

313 28 102
                                    

Hayuk manteman, di play mulmednya. Siapa tahu jadi suka cerita+lagunya. Mayan kan nambah lagu di playlistnya.Gapapa keluar kuota lebih banyak sedikit aja, tapi asik banget pas baca ceritanya kan 😊😋.

• • •

"Sometimes love is hurt. But, all like it."

-Rinjani Almira Gunawan

***

Sudah tiga hari Rinjani tidak masuk sekolah, membuat Romeo bingung dan merasa gelisah. Ia merasa terjadi sesuatu pada gadisnya itu. Semua telepon, sms atau chatnya, hanya dibalas sekenanya saja.

Tidak seperti biasa, pikirnya.

Apa mungkin Rinjani sakit? Hanya itu yang ada pada benaknya kini. Namun, kenapa tidak ada penjelasan bagi dirinya?

Setiap pulang sekolah, sebisa mungkin Romeo berkunjung ke rumah Rinjani. Namun, yang ia dapat hanya si Mbok.

Sempat Romeo bertanya, apakah ada Rinjani di rumah. Tetapi, si Mbok hanya berkata kalau Rinjani sedang tidak ada di rumah karena berkunjung ke rumah neneknya di Bali.

Romeo kini tengah duduk di balkon kamarnya, seraya menatap langit malam yang terasa begitu hampa pada dirinya.

Kemanakah gadisnya itu pergi? Tak biasanya Rinjani pergi, tanpa memberitahu dirinya terlebih dahulu.

Apa benar ia tengah berkunjung ke rumah neneknya? Tapi, kenapa begitu lama?

Ah, kenapa gini sih jadinya? Emang gue ada buat salah sama dia? Romeo kembali membatin.

Tiba-tiba, suara ponsel Romeo memecah keheningan yang tengah menyelimuti dirinya. Dengan segera Romeo mengangkat telepon itu.

"Halo Rom..." ucap suara di sebrang sana. Yang Romeo yakini betul itu adalah Rinjani.

Namun, suaranya kali ini terdengar lirih dan parau. Tak seperti Rinjani biasanya yang tomboy dan ceria. Suaranya kali ini terkesan seperti di buat-buat atau suara yang terkesan seperti orang sehat, padahal aslinya tidak.

"Romeo? Uhuk...uhuk...uhuk..." Tanya Rinjani lagi, dengan sedikit terbatuk.

"Iya sayang? Kamu kemana aja? Kok enggak ngabarin aku sih? Kata si Mbok, kamu ke Bali ya, jenguk nenek kamu? Sumpah, aku khawatir banget Rin." cerca Romeo tanpa jeda, mengungkapkan apa saja isi dari hatinya saat ini.

Kamu aja jalan sama cewek lain, tanpa ngasih tau alasannya dan berbohong pula sama aku. Gimana aku bisa ngabarin kamu Rom? Batin Rinjani.

"Iya Rom, aku ke Bali jenguk nenek aku. Uhuk...uhuk. Maaf ya, aku dadakan. Soalnya nenek tiba-tiba nelpon mama nyuruh ke Bali." jelas Rinjani di sebrang sana.

Iya Rom, aku ke Bali. Bukan cuma jenguk nenek aku aja. Tapi, aku pengen nenangin diri dulu. Rasanya begitu sakit Rom. Sepercaya itu ke kamu. Tapi, apa yang aku dapet? Aku masih belum percaya itu kamu. Rinjani membatin seraya menunggu balasan Romeo.

"Kamu sakit Rin? Sakit apa? Enggak parah kan? Kamu pasti kecapean ya. Makanya jangan beladiri terus." ujar Romeo kembali tanpa jeda.

Romeo dan RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang