RdR - 10

349 37 99
                                    

"Hati ini, bagaikan sebuah tebing. Kapan saja bisa rapuh dan roboh hingga tak berbentuk. Saat itu terjadi, hanya penyesalan yang mendominasi."

--ooo--

Bel pulang telah berbunyi sejak tadi, hari ini juga tidak ada ekstrakurikuler apapun. Guru yang sedari tadi mengajar juga sudah lenyap tanpa meninggalkan jejak apapun. Semua murid berhamburan keluar kelas dengan mata berbinar dan wajah sumringah.

Sejak masih di kelas, Rinjani telah membuat planning untuk berdiam diri di rumahnya. Ia sangat lelah. Seluruh pelajaran hari ini, telah menguras kinerja otaknya. Badannya serasa ingin remuk, pikirnya.

Namun, sebelum pulang ke rumahnya, ia berniat mampir ke salah satu mall besar di daerah Jakarta. Ia berniat membeli cake untuk mamanya, mengingat mamanya tengah berulang tahun hari ini.

Setelah mengirimi pesan pada mamanya untuk pergi ke mall sebentar, barulah ia berangkat menuju tempat tujuan.

Pusat perbelanjaan yang Rinjani kunjungi saat ini, terlihat sangat ramai. Setiap sudut ruangannya di penuhi oleh tubuh manusia yang saling berdesakan.

Helaan nafas terdengar keluar dari mulutnya. Setelah menormalkan isi kepalanya, ia berjalan menuju toko cake langganannya. Ia ingin membelikan cake yang cantik untuk mamanya.

Setelah 10 menit berkeliling, akhirnya ia menemukan toko yang menjual cake sesuai seleranya. Ia tidak ingin yang terlalu mewah, ia hanya ingin yang sederhana, namun bermakna untuk mamanya.

Itulah yang ia pelajari dari mamanya. Mamanya mengajarkan ia, untuk tidak berlebihan, yang perlu diingat bagaimana usaha dan niatnya saja. Hasilnya itu bonus di akhir.

Rinjani melangkah masuk ke dalam toko itu, terdapat banyak sekali berbagai macam bentuk serta warna pada kue yang di pajang.

"Selamat datang kak, mau cari kue seperti apa ya?" tanya seorang wanita muda yang bekerja di sana.

Rinjani tersenyum, kemudian berkata.  "Mau lihat-lihat aja deh dulu ya mbak."

Wanita tadi hanya menggangguk dan tersenyum.

Setelah 20 menit memilih, pilihan Rinjani jatuh pada cake berukuran sedang, dengan 3 topping di atasnya dan siraman coklat cair pada pinggirannya.

"Yang ini ya mbak," ucap Rinjani seraya menunjuk cake pilihannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang ini ya mbak," ucap Rinjani seraya menunjuk cake pilihannya. "Langsung di bungkus aja ya mbak." lanjutnya.

"Iya kak. Harganya 150 ribu rupiah ya kak."

Romeo dan RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang