RdR - 4

284 44 126
                                    

"Cinta itu karna hati, bukan materi"

_√_√_√_

Sudah pukul 09.00, namun Bu Retno yang notabenenya guru Fisika tidak juga menunjukkan ada tanda-tanda kehidupannya.

Padahal sedari tadi, seluruh siswa dan siswi di ruang kelas 11 MIPA 2, sudah bersiap-siap mengeluarkan jurus andalan mereka, karena hari ini akan ada ulangan yang dijanjikan oleh guru itu.

Ada yang membuat salinan kecil, berusaha menghafal, dan ada juga yang mengkoordinasikan kepada beberapa teman lainnya untuk saling bekerja sama.

Sudah 30 menit berlalu sejak jam pertama di mulai, namun Bu Retno tidak kunjung datang. Karena bosan menunggu beberapa siswa memilih untuk bermain Uno, Remi, ataupun kotak pos.

Beberapa siswa laki-laki, memilih duduk membentuk sebuah lingkaran di lantai sambil bermain kotak pos.

"Woy, gimana nih?mulai dari gue ya mainnya" ucap Bobby saat permainan tak kunjung ada yang memulai.

"Wokay wokay, yok mulai." sahut Arjuna.

"Berhubung gue yang punya suara paling bagus, gue yang nyanyi ya." ucap Bobby kemudian.

"Njir lo, suara lebih nyaring dari kebo aja belagu bgt." balas Adam sambil mengunyah kuaci yang bungkusannya ia jepit diantara kedua kakinya.

"Njirr lama lo ah, udahh" ucap Arjuna karena geram melihat Bobby dan Adam bukannya memulai permainan malah berdebat kecil. "Sini gue yang main, oke mulai. Kotak pos mau diisi, mari kita isi, dengan isi-isian, pak Somat jualan tomat yang beli harus homat."

Pletak

Sebuah jitakan manja dari Gio tepat sasaran mengenai kepala Arjuna yang telah menyelesaikan nyanyiannya, namun salah menyebutkan kata-kata terakhir dari lagu permainan itu.

"Dasar Kebo, itu liriknya salah bloon, itu mah bukan lagu kotak pos, tapi lagu buat main tepuk-tepukan anak TK -.-" ucap Gio setelah menjitak kepala Arjuna.

"Tapi anak SD juga main gituan loh yo." celetuk Bobby sambil mencomot kuaci milik Adam.

"Nama doang Arjuna, biar kelihatan gagah gitu?ck. Padahal kelakuan cem kodok." timpal Agam sambil berdecak.

Beberapa siswa laki-laki terkekeh saat melihat kelakuan Arjuna yang semakin hari semakin menjadi-jadi.

"Lah salah ya?oke oke, sorry babang Arjun salah, maapkeun yak maap."

"Udah salah masih nanya lagi lo? Sar kang kecap, sini-sini gue yang nyanyi." timpal Gio.

Ada juga siswa laki-laki yang memilih duduk di atas bangku sambil menyanyi menggunakan gitar yang mereka pinjam di ruang musik ataupun tiduran menghabiskan 3 jam pelajaran dengan khidmat.

Jrengg

"Hei manusia!!!"

Jreng jeng jeng jeng jeng

"Hormati ibumuuuuu, yang melahirkan dan membesarkan muuuu, darah dagingmu dari air susunyaa-"

"Masa?" tanya Adam secara spontan saat Arif baru menyanyikan beberapa bait lirik lagu dangdut dari Rhoma Irama itu.

"Diem dulu koplak, lagi nyanyi si Arif, lanjut mangg."

"Oke, inget sawerannya yak, jiwa ragamu dari kasihhhh dan sayangnyaaaa" lanjut Arif setelah nyanyiannya terpotong tadi.

Romeo dan RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang