New CHAPTER sudah up baby-babyqu. Silahkan di simaque, semoga sukak ya!
Happy reading!
* * *
"Setiap hubungan itu seperti berada di ujung jurang. Jika kita salah saja sedikit dalam melakukan suatu hal, maka semua yang telah kita bangun akan berakhir. Lebih tepatnya, hancur."@@@
Jam menunjukkan pukul dua kurang lima belas menit, namun bel pulang belum juga berkumandang. Hal ini membuat seluruh siswa yang sedari tadi menanti-nanti jam pulang seperti diberi harapan tanpa kepastian.
"Lama bener ini jam pulang, biasanya jam segini udah ngekringg-kring dia," keluh Gio sembari melirik jam dinding di depan kelas, sementara guru Biologi masih asik menjelaskan materi.
Frans mengangguk setuju, "Iya nih, bener kata aa Gio! Ans kan udah capek belajar, kenapa jam pulang lama bener deh?"
Arjuna yang diam-diam ngemil cheetos menyahut, "Apa cuma gue yang slow nunggu jam pulang? Lagian gak mati juga kalau gue gak pulang sekarang."
Tumben-tumbenan manusia satu itu rada sarkas, biasanya juga ngegas ikut minta pulang.
Romeo hanya menghela nafas. Memang benar perkataan Arjuna. Sebentar lagi pasti bel akan berdering.
"Ya emang gak mati sih, tapi kan sumpek gewlaaaa!" Gio kembali menyahut. Tangannya sibuk meng-kipas-kipaskan salah satu buku tulis milik Rani, teman di bangku sebelahnya ke arah wajahnya. Panas katanya.
Sembari memasukkan cheetos ke dalam mulutnya, Arjuna berbicara kembali. "Awas aja dimarahin 'pabi' lo ngebacot jam pelajaran dia."
Pabi adalah sebutan untuk papa Babi. Ya, guru Biologi kelas mereka bisa dikatakan 'unyu-unyu', sampai-sampai dinobatkan sebagai 'papa' babi.
Hadeh, minta ditimpuk memang mereka berempat..
Murid laknat!
Oh iya, satu fakta lagi untuk kalian. Sebenarnya, PaBi awalnya adalah sebutan untuk guru biologi yang maksudnya 'Pak Biologi'.
Tetapi, karena salah seorang murid yang sangat pintar yaitu Arjuna, merasa singkatan itu kurang cocok kalau diartikan 'Pak Biologi'.
Lebih cocok Papa Babi, katanya. Ya, karena guru Biologi mereka kelewat unyu-unyu kaya piggy.
"Gaurus! Lagian Jujun bae ngemil kok!" Frans menimpali.
Belum sempat Arjuna menyahuti lagi, bel pulang berkumandang, tanpa basa-basi semua siswa bersorak dan merapikan alat tulis mereka serta memasukkannya ke dalam tas. Kemudian mereka pulang dengan wajah gembira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo dan Rinjani
Teen FictionUPDATE SEMINGGU SEKALI YAKK! • • • Hanya berisi sebuah kisah tentang dua remaja dengan segala permasalahan yang di hadapi mereka. Entah itu cinta, keluarga ataupun menyangkut perasaan. *** Note: BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT! SILAHKAN FOLLOW DULU PENU...