part 1

94.7K 3.7K 25
                                    

Tak lama kemudian datang gadis dengan rambut kepang dengan kacamata bulatnya masuk keruangan kepala sekolah untuk melihat dimana dia akan masuk ke kelas XI...setelah semua urusannya selesai akhirnya dia mulai mencari dimana kelasnya.

"Kamu, Ayana Evelyn Marcus Ahmad." Kata kepala sekolah. Dan dibalas anggukan oleh gadis bernama Ayana atau disapa Aya tersebut gadis pindahan dari luar negeri. "Karena kamu sudah memenuhi semua syarat dari sekolah ini maka kamu bisa masuk, sekarang kelas kamu XI-IPA 5 tapi maaf saya tidak bisa menunjukkan kelasmu karna saya ada urusan." Lanjut kepala sekolah tersebut.

"Ok makasi pak." Balas gadis bernama Aya lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Gadis itu terus menyusuri koridor untuk mencari dimana letak kelas XI-IPA 5. Aya beruntung bisa masuk ke sekolah elit tersebut sekolah yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang berada saja.

Karena tidak kunjung menemukan dimana letak kelasnya maka Aya mencoba bertanya kepada siswa namun karena jam sudah menunjukkan pukul 08.00 maka otomatis semua siswa sudah melaksanakan pelajaran mereka. Hingga ia bertemu dengan segerombol siswa yang mungkin kakak kelasnya yang berkeliaran.

"Permisi kak, saya boleh tanya?" Tanya Aya sopan. Namun yang ditanya diam melihat saja. Mungkin karena penampilan ku yang terlihat cupu dengan rambut kepang dan kacamata bulatnya.

"Kak kelas XI-IPA 5 dimana ya?" Tanya Aya lagi. Yang ditanya hanya diam dan menaikkan bahu dan mengacuhkan Aya.

"Mungkin ini karena penampilannya kali ya." Pikir Aya.

Kemudian Aya kembali menyusuri koridor cukup lama dan akhirnya menemukan kelasnya XI-IPA 5 yang terletak dilantai 3 yang menurutnya sulit menemukan karena sudah hampir 30 menit.

"Akhirnya sampai juga." Gumahnya lelah setelah berputar-putar hampir 30 menit untuk menemukan kelasnya. Setelah sampai Aya mengetuk pintu kelas dan disambut oleh seorang guru yang sedang mengajar disana.

"Kamu siswa baru ya." Tanya guru yang mengajar yang diketahui namanya bu Riana. "Ayo masuk dan perkenalkan dirimu." Lanjut bu Riana.

Dengan perasaan senang Aya masuk kedalam kelas tersebut dilihatnya murid-murid yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Dan Aya menangkap sesosok orang yang sedang memperhatikannya disisi pojok kelas dengan penampilan yang sama seperti Aya yang memberikan senyumnya serta berpenampilan cupu sama sepertinya dengan rambut kepang dan kacamata bulatnya. Dan Aya membalas senyum tersebut walau dia sendiri tidak tau siapa namanya.

Aya mulai memperkenalkan diri walau keadaan seperti ini.

"Perkenalkan nama saya Ayana Evelyn bisa dipanggil Aya, saya siswa pindahan dari Belanda." Ucap Aya dan berterima kasih.
Walau hanya beberapa yang memperhatikan tetapi Aya tetap senang karena masih ada yang memperhatikannya saat perkenalan walau tidak semua.

"silakan kamu duduk di bangku yang kosong dan anak anak mulai kita lanjutkan pelajarannya." Ucap bu Riana menyilakan Aya untuk duduk.

Aya menganggukkan kepalanya sebagai tanda balasan dan mencari tempat duduk yang kosong dan ternyata bersebelahan dengan orang yang memberikan senyum tadi. Dan Aya menoleh kesebelah gadis yang berpenampilan cupu sepertinya.

"Eh, bakal ada 2 cupu nih disini." Ucap seseorang dengan senyum mengejeknya didepan 2 gadis tersebut.

Aya hanya diam tidak menanggapi hal itu dan membiarkannya saja karna Aya tau apa yang akan terjadi jika berpenampilan seperti ini. Dan akhirnya dia bangun dari diamnya.

"Eh, kenalan dong nama kamu siapa?" Tanya Aya dengan senyum dan uluran tangan pada gadis itu.

"Prisil, kamu?" Balas seseorang yang diketahui namanya Prisil.

"Bukanya tadi kamu perhatiin aku waktu kenalan ya masa lupa." Ucap Aya sambil menampilkan senyum manisnya.

"Oh iya, Aya kan sekarang kita temenankan." Balas Prisil dengan ujung bibir tertarik ke atas.

"..." yang dibalas anggukan.

"Emm, Prisil." Ucap Aya. Yang dibalas gumahan oleh Prisil.

"Lo, emm maksud aku kamu." Ucap Aya lagi.

"Gak usah formal kalik, kitakan sekarang jadi temenkan." Balas Prisil. Prisil yang dibalas senyuman oleh Aya dan mereka mengobrol mengenai hal-hal sekolah dan lainnya. Akhirnya mereka menghentikan obrolan mereka dan melanjutkan pelajarannya.

Hai hai!!
Sebelumnya autor minta maaf ya mungkin disini banyak typo nya. Jadi maklumin aja ya cerita pertama.

Dan ditunggu ya cerita selanjutnya... ok bye😊

Jangan lupa para reader vote dan commennya. Ok!!

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang