🎂🎀Happy Reading🎀🎂
Braak"Argggg, sial." Umpat seseorang didalam salah satu mobil itu lalu melihat kaca sepionnya yang menampilkan memar biru yang parah didahinya.
Namun sesaat kemudian dia tersadar dan menengok kearah kirinya yang menampilkan pemandangan mengenaskan dari sebuah mobil yang menabrak pohon pinggir jalan mulai dikerubungi orang-orang termasuk juga beberapa orang yang tiba-tiba datang kemobil orang itu lalu mengetuk kaca mobil itu seketika membuat panik Kanaya yang tadi menghentikan mobilnya dengan ekstra jika tidak dirinya akan tertabrak.
"Neng neng." Panggil orang diluar sana sambil mengetuk kaca mobil itu, dengan terpaksa Kanaya memnurunka kaca mobil itu.
"I..iya pak." Balas Kanaya gugup.
"Neng ada apa? Apa neng baik saja." Yang dibalas anggukan Kanaya walau terasa pening dikepalanya.
"Syukurlah. Kalau gitu neng kenal orang yang nabrak itu tidak?" Tunjuk orang yang menghampiri Kanaya tadi yang lagi-lagi dijawab gelengan kepala setelah melihat kirinya.
"Ta..tadi ada mobil tiba-tiba melintas begitu saja dan saya gak tau." Yang membuat orang-orang itu saling menatap dan menatap Kanaya lagi. "Dan saya gak kenal sama orang itu! Sudah ya pak saya sepertinya mau kerumah sakit." Yang kemudian diangguki orang-orang itu.
"Hati-hati." Lalu Kanaya segera menyalakan mobilnya lagi dengan perasaan campur aduk.
Sedangkan disisi jalan Aya masih tergeletak dengan posisi duduk dibalik kemudi dengan bersimpahkan darah dikepalanya hingga seorang pengendara motor melintas dan berhenti begitu saja setelah melihat penampakan sekilas didalam mobil yang pintunya otomatis terbuka. Dan itu menarik dirinya.
"Ada apa pak?" Ucap orang itu setelah mendekati kerumunan itu.
"Ada kecelakaan." Ucap salah satu kerumunan itu.
"Pak boleh saya melihatnya?" Tanpa menunggu jawaban, orang itu menerobos dikerumunan, terkejut tidak lagi dapat dihindari darinya.
"Aya." Gumahnya ditempat lalu tersadar dan segera mendekati Aya yang masih berlumuran darah didalam mobil dan mencoba mengeluarkannya.
"Pak tolongin pak." Seru orang itu yang diikuti orang-orang menarik Aya yang masih duduk bersender disetir kemudi.
"Pak pak tolong cari taxi biar saya bawa kerumah sakit." Seru orang itu dengan panik membopong Aya yang tidak sadarkan diri.
***
"Sus suster tolong sus." Hingga beberapa orang suster yang melihat Atarik membopok Aya dengan keadaan seperti itu cepat-cepat membawa brankar dan menghampiri Atarik. Dengan sedikir tergesa-tergesa mereka segera membawa Aya keruang intensif.
"Maaf anda sebaiknya tunggu disini." Cegah suster saat Atarik ikut masuk.
"Tapi sus?" Seru Atarik panik disusul dokter datang dari belakangnya dengan tergesa-gesa.
"Ada apa sus?" Tanya dokter itu.
"Ini dok ada korban kecelakaan dok." Yang diangguki dokter dan melihat sekilas Atarik dan segera masuk diikuti suster yang menutup pintu ruang ICU.
Sedangkan Atarik meremas ramputnya sendiri dan duduk dikursi penunggu yang disediakan dan tak lama sebuah panggilan masuk diterima ponselnya.
"Kok bisa gitu sih?" Pikirnya.
"Hallo."
"kamu dimana Rik?"
"Siapa?" Sedangkan orang diseberang sana sedang menghela nafas.
"Makanya namanya dibaca Rik. Ini mom."
"Hah. Oh iya mom sorry ada apaa mom?"
"Kamu dimana?Pulang." Atarik yang yang mendengar itu menghela nafas dan membalas dengan santainya.
"Rumah sakit." Seketika orang yang diseberang sana kaget dan akan pingsan sebelum seseorang menangkapnya.
"Ada apa Di?" Ucap David diseberang sana yang bisa didengar Atarik.
"Itu hikss..anak kita masuk rumah sakit hikss." Seketika membuat David ikutan kaget.
"Kok bisa?"
"Dad." mendengar suara Atarik, David langsung merebut telfon istrinya.
"Rik kenapa?"
"Emm gak papa dad bisa kesini gak O.R HOSPITAL?"
"Iya daddy mommy kesana."
***
Dengan langkah tergesa-gesa pasangan pasutri masuk kerumah sakit untuk menemui anaknya. Yap siapa lagi kalo bukan. You know-lah.
"Atarik kamu gak papa kan?" Ucap Diana melihat Atarik duduk didekat ruang ICU lalu menangkup dua pipinya dengan sungai kecil disudut matanya.
"Atarik gak papa mom." Membuat David yang ada disampingnya menyernyit bingung dan berpikir anaknya diluar tidak papa terus yang didalam kenapa.
"Maafin Atarik gak tau harus gimana jadi manggil mom dan dad kesini."
"Gak papa. Emang siapa yang didalam?" David angkat bicara yang sedari tadi diam.
"Itu dad anaknya om Marcus."
"Hah." Membuat Diana maupun David kaget lalu kembali menormalkan lagi.
"Terus kamu udah hubungi papanya." Yang dibalas gelengan kepala lalu David lagi-lagi menghela nafas.
"Terus kecelakaan ini sudah diurus."
"Atarik gak tau tapi waktu mau kesini polisi datang ketempat kejadian." Jelas Atarik.
"Yaudah daddy kabari om Markus dulu." Ucap David lalu sedikit menjauh dari anak isterinya dan mendial no ponsel seseorang.
***
"Gila lo kemana aja woi gak balik-balik perasaan." Sergap Aldo pada Kanaya yang baru saja turun dari mobilnya dengan gemetaran. "Terus kenapa tuh jidat lo?"
"Gue gak papa. Udah nih kunci mobil lo." Ucap Kanaya gemetar memberikan kunci itu membuat Aldo mengangkat sebelah alisnya. "Udah ah gue pergi bye." Lanjutnya lagi entah pergi kemana.
"Kenapa tu bocah?"
Tok tok tok
Pintu diketuk hingga seseorang keluar membukanya.
"Eh non Kanaya baru pulang." Tanya pembantunya.
"Bukan urusan lo. Minggir." Membuat pembantu itu diam dan menutup kembali pintu yang baru saja dilewati Kanaya.
"Non mau diambilin apa." Ucap pembantu setelah Kanaya menghempaskan diri disofa.
"Ngapain lo masih disini sana. Ganggu aja." Ucap Kanaya kasar membuat pembantu itu langsung pergi.
"Kanaya. Baru pulang nak." Kanaya yang dipanggil hanya menatap datar wanita berpakaian khas kantoran yang baru saja masuk lewat pintu.
"Menurut lo." Balas Kanaya datar lalu pergi.
"Kamu kok berubah sih nak." Keluh wanita itu sambil terus menatap pungung Kanaya yang menaiki anak tangga.
Tbc....
Jangan lupa vote + commend-nya
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Badgirl ✔
Novela JuvenilSatu kata NERD? Apasih NERD itu? Yap NERD gadis cupu atau gak gadis culun. Cupu atau gak culun pasti identik dengan yang namanya penakut orang yang takut sama orang lain yang merasa mereka lebih dari dia si cupu terus pendiem gak berani ngelawan. Ta...