part 28

36.8K 1.4K 12
                                    

🍄🍄Happy Reading🍄🍄

"Eh itu." Ucap seseorang keluar kamar mandi. Yang mendapat anggukan orang disampingnya. Dan tiba-tiba..

Brukk

"Eh cupu lo nabrak gue."

"Eh lo mau bales dendam ya." Ucap satunya.

"Enggak kok."

"Alah ngeles lo." Ucap orang itu lalu memberi intruksi untuk melakukan sesuatu.

"Eh tas ku mau diapain Vi." Yap mereka Aya dan dua pembuli siapa lagi kalau bukan Via dan Salsa entah mengapa mereka suka sekali kalau menjahili Aya.

"Gak diapa-apa in kok tenang aja." Salsa dengan senyumnya setelah berhasil merebut tas milik Aya.

"Tapi." Sahut Via. "Cumak digini in doang." Lanjutnya setelah mengambil alih tas Aya dan membaliknya hingga semua isi tasnya keluar yang tentunya itu tak lepas dari penglihatan Aya. Boleh kah Aya berkata kasar. Pikirnya. Namun hati kecilnya masih berfungsi sempurna dengan memberikan sebuah kesabaran padanya.

"Eh Vi lo pegangnya kebalik." Ucap Salsa sambil tertawa. "Eh." sahut Via juga tertawa lalu menyenggol lengan Salsa yang sedang membawa minuman entah apa itu. Dan tumpahlah hal itu berhasil membuat Aya akan melepaskan bola matanya. Jika kalian pikir itu jatuh kelantai itu memang benar tapi gimana jika lantai itu ada bahan penting bahkan bisa dibilang hidup dan matinya.

Hening. Lalu...

"Upss sorry cupu kita gak sengaja." Ucap mereka berdua lalu pergi dari sana sambil tertawa lepas. Dan itu tak luput dari pandangan horor Aya yang menatap punggung mereka lalu kembali kebuku-bukunya.

"Astaga buku gue." Gerutunya sambil menghampiri buku-buku yang bercampur jus dan memungutnya.

"Ya Tuhan buku kimia gue mati lo Aya pak Bondan ngamuk nih. Aduh gimana nih." Ucap Aya mengangkat buku basah itu lalu tak sengaja menengok kelapangan tengah dan teringat sesuatu.

"Masa iya gue jemur. Tapi buku ini. Argghh bodo amatlah idup gue ni." Gumahnya mengambil bukunya yang basah lalu menuju pinggir lapangan yang terkena panas matahari dan terpaksa menjemurnya.

Dan disini berjongkok dibawah matahari pagi sambil menunggu bukunya kering. Lihatlah seperti orang dihukum saja dia belum lagi tatapan anak-anak yang melihatnya. Hingga seseorang memanggilnya dan membuatnya menengok kebelakang.

"Aya kan kamu ngapain?"

"Eh bu Vila." Ucap Aya lalu berdiri dan menghampirinya.

"Kamu ngapain masih disini inikan jam saya dikelas kamu."

"Hehe iya buk tapi kalo boleh saya ijin ya buk. Please. Buku buku saya basah semua." Ucap Aya dengan memelas.

"Emang ada hujan kayaknya cerah-cerah aja." Ucap Bu Vila sambil melihat keadaan langit.

"Hehe iya buk kecemplung tadi." Asal Aya. Sedangkan Vila hanya menggelengkan kepalanya, "terserah kamulah." Ucapnya lalu pergi.

"Bu saya ijin loh jangan dialfa." Ucap Aya yang entah didengar atau tidak.

***

"Astaga sial amat ya gue hari ini." Gumah Aya sambil membereskan peralatan sekolahnya.

"Ya gimana rambut lo masih lengket?" Tanya Prisil yang sudah menenteng tas punggungnya.

"Masih lengket dikit."

"Huft dasar mereka suka benget sih gangguin lo." Ucap Maudy tiba-tiba.

"Gue juga gak tau di."

"Itss gue gak suka apalagi waktu mereka bilang gak sengaja ngelempar bekas permenkaret kekepala lo tadi padahal kalo dilihat mereka pasti sengaja." Cerocos Maudy.

"Udah yuk pulang." Ucap Aya yang diangguki dua sahabatnya sambil berjalan keluar kelas namun tiba-tiba seseorang menghentikan langkah mereka bertiga.

"Eh lo." Ucap seorang perempuan sambil menunjuk Aya.

"Saya." Tunjuk Aya pada dirinya sendiri.

"Iya lo, dipanggil siapa ya tadi gue lupa noh ditengah lapangan orangnya kesana aja." Ucapnya lalu pergi.
Membuat Aya maupun dua sahabatnya bingung.

"Siapa Ya."

"Gak tau."

"Yaudah sih kalo pengen tau kita kesana aja." Sahut Prisil.

Kemudian Aya menuju ketengah lapangan diikuti dua sahabatnya. Dan tiba-tiba tiga orang ada dibelakang mereka dengan satunya menunggu disudut lapangan dan duanya menghampiri Aya dengan membawa entah apa.

Byurrr

Membuat Prisil maupun Maudy yang ada disana sedikit kaget dan menjauh ketika percikan air mengenai mereka dan jangan lupakan orang diantara mereka, Aya yang sudah basah kuyup dan pandangan orang yang masih disana karena sekarang masih sedikit ramai walau sudah pulang sekolah.

"Selamat ulang tahun." Seru keduanya Via dan Salsa sambil tertawa girang. Membuat Aya langsung berbalik dan menatap mereka datar sedatar papan.
Sedangkan yang ditatap masih memampakkan senyuman kemenangannya.

"Happy birthday ya, siapa nama lo Aya ya." Ucap mereka lalu berbalik dan akan melangkah namun berhasil dihadang Aya tepat didepan mereka membuat mereka mengangkat sebelah alisnya.

"Mau ngalangin jalan kita lo sana minggir." Ucap Via.
Namun Aya masih tak bergeming dari tempatnya sekarang. "Sana minggir." Ucap Salsa.

"Kalo gue gak mau." Ucap Aya tiba-tiba membuat mereka yang mendengar ucapan berani Aya sedikit kaget termasuk Maudy dan Prisil yang masih disana.

"Lo berani sama kita."

"Menurut lo." Ucap Aya mengangkat sebelah alisnya membuat dua orang itu merasa kesal dan akan melayangkan tangan mereka namun berhasil dihentikan Aya.

"Denger, gue emang diem waktu lo berdua gini in tapi sekarang gak lagi lo berdua udah keterlaluan." Membuat mereka tersenyum remeh kepada Aya dan tanpa mereka sadari Aya sudah berjalan kebelakang mereka dan mengambil ember yang diletakkan Via dan Salsa lalu menuju entah kemana dan tiba..

Byurr

Suara air mengalir dari ember berhasil menimpa dua orang itu yang seketika membuatnya dan lainnya melotot terkejut dan siapa yang melakukannya, Aya.

Sesaat Via Salsa langsung membalik dan melotot tajam kearah Aya yang terlihat santai. Sedangkan Prisil Maudy tampak ketar-ketir dibelakang Aya.
Pasalnya sahabatnya ini berani sekali berhadapan dengan Via Salsa yang notabennya pembuli sejati sekolah mereka.

"Sialan lo." Ucap Via lalu mencekal sedua tangan Aya dan yang satunya siap akan mengacak-acak Aya namun Prisil dan Maudy disana menghampiri Aya dan mencoba memisahkan ketiganya. Sedangkan Aya sudah memberikan tatapan tajam pada dua orang itu Via dan Salsa.

"Heh lo berdua jangan ikut campur." Ucapnya saat tau dua teman Aya akan membantu.

TBC...

Sorry typo-nya...

Absurd

Jangan lupa Vote and commend-nya

See you😉

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang