"Atarikkkkkkk." Teriak seseorang yang tak lain bu Ratna didepan kelas yang melihat siswanya yang satu ini sontak membuat semua yang didalam kelas kaget termasuk orang yang dipanggil.
"Ada apa bu kok teriak-teriak sih, telinga saya gak budek kalik bu." Ucap Atarik santai.
Bu Ratna yang melihat ini nampak geram dengan siswanya ini yang bandelnya tak terhitung.
"Mana baju kamu." Tanya bu Ratna to the poin.
"Lah gimana sih ini kan baju saya bu." Balas Atarik dengan tampang santai tanpa dosa sambil menarik ujung kaosnya kedepan.
Sedangkan siswa yang lain mencoba menahan tawa mereka karena pertanyaan yang diajukan gurunya mengenai pakaian Atarik yang memang sekarang Atarik hanya mengenakan kaos lengan pendek tapi itukan juga baju.Sontak membuat bu Ratna tambah geram dan membuang napas panjang pasalnya Atarik selalu membuat ulah dan ulahnya selalu diketahui bu Ratna guru BP nya entah akan memberi materi atau tidak.
Disini bisa dibilang kalau bu Ratna dan Atarik adalah musuh bebuyutan karena setiap kali Atarik dan teman-temannya berulah tak jarang diketahui oleh bu Ratna namun walau begitu Atarik tidak akan dikeluarkan dari sekolah secara dia adalah anak yang bisa dibilang pintar bahkan Atarik pernah menyumbangkan piala Akademik dan non Akademik dan tak lupa dia itu anak dari pemilik sekolah.
"Ikut saya kamu." Perintah bu Ratna.
"Kemana bu jangan bilang bu Ratna mau ngajak saya kencan ya." Goda Atarik sambil menaik turunkan alisnya.
Bu Ratna yang biasa digoda oleh siswanya yang satu ini hanya bisa geleng-geleng kepala dan pergi meninggalkan kelas itu.
"Aduh mau dihukum juga masih bisa godain gurunya." Autor
"Ye nyindir tor." Atarik
"Eh kapan munculnya." Autor
"Dari tadi.. bilang aja autor iri ya." Atarik
"Iri ngapain." Autor
"Iri gak digodain Atarik yang kece😎." Atarik
"Eh PD banget lo rik😝, autor delete juga lo😀." Autor
"Eh jangan tor, entar ceritanya gak seru tor kalo gak ada Atarik yang kece and ganteng badai." Atarik
"Ye PD banget lo rik. Emak lo ngidam apa sih." Autor
Duh gak nyambung ya.....hahahaha😅
Kembali kecerita..
"Lo mau kemana rik." Tanya Aldo teman satu kelas Atarik yang ada disebelah Atarik.
"Biasa nemuin bunda tersayang." Balas Atarik santai tanpa dosa sambil pergi meninggalkan kelasnya untuk menemui bu Ratna.
Disini bu Ratna memiliki tempat khusus untuk memberi hukuman kepada siswanya yang satu ini yaitu dilapangan atau gak diruang BK yang sudah tidak asing lagi bagi seorang Atarik Devano Orland.
"Mana baju seragam kamu." Tanya bu Ratna lagi setelah Atarik sampai.
"Emmm, baju saya hilang bu."
Bu Ratna hanya bisa membuang nafas berat untuk setiap alasan yang diberikan oleh siswanya yang satu ini karna sebanyak apapun guru itu memberi pertanyaan pasti siswanya ini selalu memberikan sebuah alasan-alasan tak jelas bahkan tak jarang tak masuk akal.
"Rik kamu udah banyak buat ulah emangnya kamu gak lelah ya."
Bu Ratna benar benar lelah karna sudah banyak ulah yang diperbuat oleh siswanya nyang satu ini bahkan bisa ibaratkan satu buku sudah penuh dengan namanya saja.
"Sejak kapan bu Ratna jadi guru matematika suka ngitung-ngitung berapa banyak ulah saya." Ujarnya santai.
Bu Ratna yang mendengar jawaban Atarik hanya bisa memijit kepalanya karna pusing apa yang harus guru itu lakukan untuk membuat siswanya yang satu ini benar-benar sadar.
"Bu kok diem sih, jadi tambah cantik aja deh."
"Udah-udah sekarang kamu keliling lapangan ini 30 kali."
"30 kali.... berapa bu."
"ATARIK." Ucap bu Ratna penuh penekanan.
Atarik yang mendengar itu langsung ngacir.
"Iya bu cantik hehehe."
****
"Ma, Aya pulanggggggg..." teriak Aya yang menggelegar diruang tamu.
"Sayang biasa gak sih gak usah teriak-teriak ini bukan hutan sayang." Ucap Iren yang saat itu diruang tamu.
"..." yang dibalas cengiran oleh Aya.
Sikap Aya ini sangat berbanding terbalik ketika disekolah dan dirumah. Aya yang biasanya kalem disekolah berubah total ketika dirumah.
"Assalammualaikum mama cantik." Salam Aya.
"Waallaikumsala." Balas Iren.
"Ma Aya ke atas dulu ya." Lanjut Aya setelah menerima balasan salam dari sang mama.
"Sayang." Panggil Iren pada putri tunggalnya.
"Iya mama sayang, ada apa." Tanya Aya yang akan menaiki anak tangga.
"Baju kamu kenapa kok kayak basah gitu." Tanya Iren pada putri tunggalnya sambil sedikit mendekat lagi kearah Aya sedikit melihat ada noda seperti siraman jus.
"Aduh mampus gimana nih pasti mama mau nanya ini itu lagi masa iya bilang abis disiram." Batin Aya
"Enggak kok ma ini cumak keringet doang kok." Bohong Aya. "Aya kekamar dulu ya ma." Lanjut Aya langsung pergi dari hadapan Iren.
Dengan langkah cepat Aya pergi meninggalkan Iren yang masih melihat punggung putrinya itu. Dan sampai juga Aya kekamarnya yang ada dilantai dua lalu dengan cepat Aya segera cepat membersihkan diri dari sisa jus yang masih menempel dibaju dan tubuhnya.
Ceklek
Saat pintu kamar mandi sudah terbuka dan akan siap membersihkan diri Aya seperti mengingat sesuatu.
"Oh iya baju itu." Ingat Aya dan pergi kembali kekamar dan mengambil baju yang ada didalam tasnya yang sebelumnya Aya titipkan pada kedua sahabatnya.
Hai hai lagi ya readers!!!
Udah tau ya baju siapa yang dibawa Aya...
Terus setelah ini bakal Aya apain ya kira kira bajunya...Kalian penasaran gak..
Sama autor juga...Jadi tunggu up part selanjutnya ya da da da👋
Jangan lupa vote sama comment nya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Badgirl ✔
Teen FictionSatu kata NERD? Apasih NERD itu? Yap NERD gadis cupu atau gak gadis culun. Cupu atau gak culun pasti identik dengan yang namanya penakut orang yang takut sama orang lain yang merasa mereka lebih dari dia si cupu terus pendiem gak berani ngelawan. Ta...