part 6

62.5K 2.6K 26
                                    

Hai hai readers......👋
Author balik lagi nih ada yang kangen sama ceritanya gak...ada yang mau lanjut gak... kalau gak ada yaudah author ngambek ni....😑

Cie cie authornya ngambek...wkwkwk😆
Udah-udah langsung aja ya... author mau ke part selanjutnya... jarinya udah mulai gatel mau ngetik nih... let's go..😉

Suara bel pertama yang berbunyi pada pagi hari menandakan semua murid akan melakukan kegiatan pembelajarannya masing-masing tak ketinggalan pula Aya dan juga teman-temannya. Suasana dalam kelas kini menjadi hening karena jam pertama di isi oleh guru paling kiler menurut kelas Aya.

"Gilak, kiler bangat ya pak Agus." Ucap teman Aya satu kelas yang diketahu namanya Dio.

"Ye. Kayak kagak pernah diajar aja lo." Ucap lagi teman Aya satu kelas yang bernama Tio.

Dan ucapan-ucapan lainya..

****

Teng....teng ....teng...

Jam sudah menunjukan waktu istirahat dan bel juga sudah berbunyi semua siswa mulai keluar kelas namun beda dikelas Aya belum ada satu pun siswa yang keluar karna bu Dona masih dikelas sibuk memberi PR pada murid-muridnya.

"Bu udah istirahat." Ucap salah satu murid diruang itu.

"Iya bu udah jam istirahat nih." Timpal murid satunya lagi.

"Kita akhiri pembelajaran hari ini dan jangan lupa PR." Ucap bu Dona pergi meninggalkan ruang kelas XI-IPA 5.

"Ih udah gila kali ya tu guru suka makan waktu." Ucap Maudi.

"Udah ah, mending kekantin aja yuk."

"Yuk udah laper nih."

"Yuk."

"Aduh."

"Ada apa ya."

"Lo inget yang kemaren gak."

"Emang kemaren kenapa."

"Ih masa kalian lupa sih." Kedua temannya hanya saling pandang sambil mengerutkan kedua alisnya dan mencoba mengingat tentang kejadian kemarin.

"Oh" balas kedua teman Aya. Lalu membulatkan mata.

"Gimana nih."

"Iya gimana nih." Kini Prisil yang bersuara.

"Eh bentar." Kini suara Maudi yang bersuara dan nampak berpikir. Lanjut Maudi " ah nemu. Gini aja lo mending gak usah ke kantin pasti mereka sekarang lagi disana."

Yang dibalas anggukan oleh Aya.

"Yaudah kita kekantin dulu ya, lo mau titip gak." Ucap Prisil menawarkan.

"titip air minum 1." Balas Aya yang dianggukin kedua temannya.

****
Dikantin

"Rik, manatuh bocah ya." Ucap Rio

"Yah tul mana ya tuh bocah cupu." Timpal Vino

"Mana gue tau, udah yuk cari tempat." Ajak Atarik yang dibalas anggukan kedua sahabatnya.

Saat ini suasana kantin sedang sangat ramai dan hampir seluruh tempat disana sudah terlihat full. Namun bukan Atarik namanya jika tidak mendapat tempat.

"Bro full nih kantin." Ucap Rio sambil melihat sekeliling kantin yang full para siswa siswi yang istirahat.

"Vin" kini suara Atarik menyahut.

"Lo liat bro." Balas Vino sambil berjalan melihat kira-kira siapa yang akan dia ambil mejanya dan sampailah dibangku pojok yang ada dua siswinya. Dan

Brak

Suara gebrakan meja yang disebabkan Vino mengundang rasa terkejut para siswa disana dan kedua siswa perempuan yang ada dimeja tersebut yang tak lain Maudi dan Prisil juga tak kalah terkejutnya. Atarik yang melihat itu langsung menghampiri sahabatnya itu dan Rio yang mengekor.

"Ngapain kalian masih ada disini." Kini mulai Rio yang bersuara dengan Atarim disampingnya.

Maudi dan Prisil yang mendengar itu langsung pergi dan mencari tempat lain dengan perasaan dongkol terutama Maudi yang seenaknya diusir dari sana belum lima langkah suara seseorang memanggil mereka berdua untuk menoleh.

"Mana temen lo yang culun satu." Ucap Rio

"Mau kabur." Lanjutnya.

"Hmmmm, i..i..itu itu dikelas." Balas Prisil terbata-bata sedangkan Maudi hanya diam tak bergeming.

"Belum tau Atarik tu bocah." Ucap Vino

Sedangkan Prisil dan Maudi yang mendengar itu hanya membayangkan apa yang akan terjadi kepada sahabatnya salanjutnya.

Tiba-tiba ada suara yang memangil mereka berdua siapa lagi kalau bukan Aya. Aya menyusul mereka berdua untuk mengembalikan uang salah satu sahabatnya yang jatuh dekat kursi mereka, Aya menyusul mereka dengan perasaan sedikit kawatir karena takut ketahuan namun nasib sial sepertinya menghampirinya karena tanpa disadari Atarik ada dibelakang kedua sahabat Aya.

"Nih uang lo berdua ketinggalan dikelas." Ucap Aya pada kedua temannya yang belum membalikkan badannya namun Aya tau jika itu adalah sajahabatnya karena Aya hafal betul postur mereka.

Akhirnya mereka berdua membalikkan badan mereka dan ternyata disana ada Aya. Namun Aya tetap tidak menyadari jika disana juga ada Atarik dan teman-temannya.

"A..A..Ay..Aya." Ucap Maudi dan Prisil bersamaan.

Aya yang melihat kedua sahabatnya gugup langsung menanyakan kegugupan mereka.

"Ada apa kalian kok gugup sih." Ucap Aya pada kedua sahabatnya itu. Lanjutnya "o ya gue kesini mau kasih ini kayaknya ini uang kalian kan."

"Eh iya itu uang gue." Sahut Maudi setelah mengecek sakunya.

"Nih, ati-ati kalo bawa uang." Balas Aya menyodorkan uang tersebut.

Tiba-tiba suara seseorang yang tak asing dipendengaran Aya terdengar.

"Eh cupu ngapain lo disitu." Ucap Atarik dari balik punggung kedua sahabatnya.

Aya yang mengenal suara tersebut beberapa hari ini langsung mencari dimana letak sumber suara tersebut dan berakhirlah Aya dengan melongo dan mengedip ngedipkan matanya tak percaya kalau Atarik cs ada dibalik punggung kedua sahabatnya.

"Aya." Panggil Maudi membuyarkan keterkejutan sahabatnya. Sedangkan yang dipanggil masih melongo dan membalas 'hah'

"Aya." Panggil Prisil sambil menyentuh pundak sahabatnya.

"Iya." Balas Aya

"Mereka kok ada disini." Ucap Aya lirih pada kedua sahabatnya.

Belum sempat kedua sahabatnya membalas suara Atarik lebih dulu menjawab.

"Inget tugas lo CUPU." Ucap Atarik dengan menekan kata CUPU

Aya yang mendengar itu langsung mengumpat dalam hati ingatanya berputar mengingat kejadian waktu itu yang membuatnya masuk kedalam masalah yaitu menjadi pesuruh Atarik dan teman-temanya.

"Ia kak aku inget kok."

Sorry Author amatiran lagi up nih..

Jangan lupa vote and comment.nya

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang