part 3

75K 3K 25
                                    

"Awww." Rintih Aya yang sikutnya terasa sakit saat terjatuh dimeja itu.
Untung gak ditanah bisa tambah parah nanti.
Seseorang yang tengah berbincang ria dimeja tersebut merasa terganggu apalagi baju seragamnya yang dikenakan menjadi basah karena terkena senggolan jus yang disenggol Aya langsung berdiri dan angkat bicara dengan suara tinggi yang disusul oleh dengan sahabatnya. Yang membuat seisi kantin termasuk kedua sahabat Aya menoleh ke meja mereka yang terdapat Atarik cs dan sahabatnya dan Aya juga.

"Woi cupu apa apaan nih. Lo gak liat apa disini ada orang. Dimana mata lo sih." Bentak Atarik dengan suara tinggi yang membuat orang bergidik ngeri.

Aya yang merasa akan mendapat masalah langsung mendongakkan kepalanya dan tubuhnya tadi. Dan seketika Aya langsung angkat bicara.

"Maaf maaf maaf maaf kak." Ucap Aya sambil sedikit memelas dan menunduk dan membenarkan kacamatanya.

"Maaf maaf lo kira dengan lo minta maaf baju gue bisa kembali kering apa." Bentak Atarik lagi pada gadis cupu didepannya ini.

Disini Aya hanya bisa diam dan meminta maaf. Namun bukan Atarik namanya jika dia tidak membalas perlakuan yang diketahuinya adkelnya. Hingga muncul salah satu suara dari salah satu sahabat Atarik.

"Rik, lo mau apain nih cupu satu." Ucap Alrio Adina Fernando sahabat Atarik atau disapa Rio.

Aya yang mendengar itu hanya diam dan menunduk tapi bukan kerena takut ya karena dalam kamus Aya sebenarnya tidak ada kata takut namun ini hanya untuk memperlihatkan saja bagaimana sifat seorang cupu.

"Emmm, nih kali ya." Atarik sambil menunangkan jus yang dilihatnya keatas kepala Aya dengan semunyum miringnya dan yang lain hanya tersenyum senang ada yang tersenyum hambar dan ada yang tersenyum kasian.

Maudi dan Prisil yang melihat itu hanya bisa memandang kasian sahabatnya ini kalau pun mereka membantu maka mereka bisa-bisa kena seperti Aya.

"Eh, tapi kayaknya ini gak cukup deh."

Vino dengan satu langkah mendekat "bener tuh, terus kita apain." Sambil mengetuk dagunya.
"Eh, kalian punya ide gak."

"Giman kalo......" usul Rio menggantung.

"Dijadiin pesuruh selama 1 minggu." Timpal Atarik.

Aya yang mendengat itu langsung membelalakan matanya kearah Atarik dan mulai angkat bicara karena menurut Aya ini sungguh sangat keterlaluan namun belum sempat bicara teman Atarik memotong lebih dulu.

"Eh cupu apa apaan lo beraninya lo melotot kayak gitu ketemen gue emang dia itu ganteng tapi masih gantengan gue." Ucap Rio santai sedang yang ada disekitarnya menatap Rio seperti ingin muntah.

"Gak usah tebar pesona deh lo, Aliya gak dapet sekarang lo mau sama cupu, turun tuh selera lo." Ucap Vino pada Rio yang memang suka tebar pesona sama semua cewek.

"Siapa juga yang tebar pesona ih emang pada dasarnya gue emang ganteng kok ngalah in artis korea malah." Ucap Rio dengan Pdnya sedang yang temannya benar benar ingin muntah kerena ucapanya.

Aya yang masih ada disana masih seperti tadi diam dan menunduk. Tanpa sadar Atarik pemperhatikan Aya dari atas sampai bawah mungkin dipikirnya ada sesuatu yang menarik dari gadis cupu didepannya apalagi saat tatapannya tadi.

"PD gilak nih cowok." Batin Aya.

"Eh cupu lo dengarkan apa yang gue omongin tadi itu akibat karena lo cari masalah sama gue, jadi lakukan apa yang gue omongin tadi dan ini buat lo."

Atarik melempar baju seragamnya yang basah terkena tumpahan jus ke muka Aya dan pergi meninggalkan kantin beserta kedua sahabatnya yang mengekor dibelakangnya.

Atarik yang meninggalkan kantin hanya memakai kaos hitam ditubuhnya terlihat begitu cool dan atletis membuat para siswa terutama perempuan begitu terkesima dengan ketampanannya. Hingga banyak pujian pujian didapatnya terutama dari kaum perempuan.

*ih kak Atarik tetep ganteng walau cumak pakek kaos
*daftar jadi pacarnya dong kak
*mau dong jadi pacarnya
*Rik kapan kamu nembak aku
*ih baper deh
*kapan kita pacaran Atarik yang ganteng
*atletis banget deh jadi tambah ganteng

Dan masih banyak lagi kata yang keluar dari siswa perempuan yang mungkin adalah fans Atarik cs.

Maudi dan Prisil yang melihat tadi langsung menemui Aya yang sudah ditinggal oleh Atarik cs dan teman-temannya langsung mendekati Aya yang ada disana. Hingga ada suara yang mengejek disana.

"Makanya jangan cari masalah sama my honey, dasar cupu." Ucap Cindy yang notabennya kakel Aya dan salah satu cabe yang suka banget ngejar-ngejar Atarik. Lalu pergi dari kantin.

"Ih kebangetan bangey sih cowok itu kalo gak keadaan kayak gini udah gue bogem tuh." Lamunan Aya.

"Lo gak papa ya." Tanya Maudi yang membuyarkan lamunan Aya.

"Lo liat sendirikan." Balas Aya.

"MAUDI" timpal Prisil dengan menekan nama sahabatnya yang satu ini.

"Btw kekamar mandi aja yuk." Ajak Maudi yang diangguki oleh kedua sahabatnya.

****

"Ya gue bantuin bersihin rambut lo ya." Ucap Prisil.

"Gak usah sil gue bisa sendiri kok."

"Gak papa kali Ay kitakan sahabatn lo jadi gak papa kan kita batuin lo." Beralik ke suara cempreng Maudi.

"Iya Maudi, tapi mending lo pada balik sekarang aja udah jam segini soalnya." Yang dianggukin keduanya.

"Maudi,Prisil." Panggil Aya keduanya pun Menoleh. "Gue titip ini ya langsung masukkin ke tas gue. Oh ya ini tadi punyanya yang tadi." Lanjut Aya terus meninggalkan yang mereka dua.

****

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang