3 detik
2 menit
1 jam kemudian...
"Huft panas ya." Ucap Aya mengibaskan tanganya.
Beberapa saat kemudian entah suara siapa berhasil menarik perhatian sebagian siswa disana.
"Ibuk woi ibu guru kemana nih katanya suruh ngumpul keburu jadi rempeyek ini buk aelah." Teriak Atarik dengan tidak tau malunya. Sedangkan Rio dan Vino disebelahnya tampak tak ikut repot dengan protes sahabatnya ini.
"Aelah gurunya sok ngumpulin kita yok balik aja guys." Ucap Atarik lagi santai sambil mengangkat tanganya tinggi-tinggi memberi isyarat pada yang lain untuk pergi dari sana. Belum sempat para siswa meninggalkan lapangan suara salah satu guru berhasil mengintruksi mereka semua.
"Eh kalian mau kemana." Ucap guru itu yang diketahui guru BP itu.
"Baliklah buk ngapain disini kalo gak ada apa-apa." Ucap Atarik santai.
Orang yang diketahui guru BP itu hanya menghela nafas berat melihat tingkah anak dari pemilik yayasan sekolah mereka.
"Atarik."
"Hadir buk." Ucapnya sambil mengacungkan tangan keudara yang membuat semua siswa yang ada disana terbahak sendiri.
Mulai jengah dengan tingkah Atarik guru itu kemudian berkata, "sini kamu."
"Saya." Tunjuk Atarik pada dirinya sendiri.
"Bukan, pohon toge." Ucap guru Bp itu dengan ketus yang mengundang tawa siswa disana. "Ya, kamulah sini berdiri disamping saya." Lanjutnya.
"Ciee ibuk pengen deket-deket saya ya." Ucap Atarik sambil menaik turunkan alisnya. Sedangkan yang lain cengengesan melihat itu.
"Atarik Orland sini kamu." Ucap Guru BP tegas yang langsung dituruti Atarik. "Slow bu slow." Ucap Atarik dengan sedikit mengibaskan tangannya dan jangan lupakan wajahnya yang terukir dengan cengar-cengirnya.
"Mohon perhatiannya sebentar bagi semua siswa demi menjaga ketertiban dan keadilan sekolah kita semua. Harap pemilik sepatu ini maju sekarang." Intruksi guru BP yang diketahui bernama Bu Ratna itu dengan tukang kebun yang berada disebelahnya yang manggut-manggut dan mengacungkan sebelah sepatu bermerek tinggi-tinggi. Yang sontak membuat semua siswa melihat secara intens sepatu karena telah berani membuat mereka dijemur seperti ikan asin.
"Bukan sepatu saya."
"Gak punya yang kayak gitu."
"Bukan punya saya."
"Punya lo kali."
Seperti itulah ucapannya yang kemudian sedikit menimbulkan keriuhan para siswa karena kesal. Hingga suara Atarik berhasil sejenak menghentikan keriuhan yang terjadi.
"Hai hai teman-teman berhenti sebentar." Suara Atarik dengan keras sambil mengangkat kedua tanganya tinggi-tinggi agar seluruh siswa bisa memperhatikannya dan berhentilah.
"Ada apa?" Tanya Ratna yang bingung lalu menengok ke Atarik.
"Jadi gini bu."
"Jadi kita dikumpulin disini mau ditanya soal sepatu itu." Ucap Atarik lalu menengok ke Ratna yang dibalas anggukan. Sesaat kemudian Atarik kembali menghadap kearah teman-temannya yang membuat Ratna sedikit bingung melihat tingkah siswanya ini.
"Teman-temanku yang berbahagia jadi kita disini panas-panasan cuma mau ditanyai soal sepatu apakah dari kalian ada yang punya?" Seru Atarik yang membuat Rio dan Vino yang melihat tingkah sahabat mereka ingin tertawa jika dilihat temannya ini sungguh lucu gimana tidak dibawah terik panas seperti ini bisa-bisanya bicara seperti itu dengan tampang sok polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Badgirl ✔
Teen FictionSatu kata NERD? Apasih NERD itu? Yap NERD gadis cupu atau gak gadis culun. Cupu atau gak culun pasti identik dengan yang namanya penakut orang yang takut sama orang lain yang merasa mereka lebih dari dia si cupu terus pendiem gak berani ngelawan. Ta...