part 22 *2*

41.5K 1.4K 21
                                    

🍃Happy Reading🍃

"ASTAGA KALIANNN...." Teriak Bu Ratna saat masuk dikelas Atarik namun itu tak membuat semua yang ada disana menyadarinya termasuk Atarik yang asik merem melek menikmati alunan lagu Dj dispeker-nya bak diclub-club dan jangan lupakan para pengikutnya yang sama sepertinya.

Sedangkan Bu Ratna tengah membelah puluhan siswa yang ada disana dan siap untuk mengomeli yang menjadi dalang pembuatan club dadakan itu apalagi ini dikelas. Catat dikelas. Dan berani sekali tersangka eh orang itu maksudnya membuat club dikelas untung gak ada minum-minum atau lampu remang-remang (yai yalah gak remang-remang lawong masih siang kok) bisa ancur ini sekolah. Emang dasar generasi micin memang. Pikirnya.

"Eh berhenti-berhenti." Mendapat teriakan itu akhirnya semua orang yang ada disana bisa berhenti dengan satu orang menyadari lalu merambatkan keyang lain namun siapa sangka alunan Dj yang nikmat diputar tak membuat satu orang menyadari walau sudah disenggol dibisiki atau semacamnya tidak menghentikan orang ini menurunkan tangannya sambil menggoyangkan bahkan mata yang asik merem-merem menikmati alunan musik yang masih menyala.

Bu Ratna yang menyadari jika masih ada satu siswanya yang masih asik akhirnya menghampiri sumber yang membuat itu dan..

"Yo kok lo matiin sih." Seru Atarik lalu memutar diri untuk menyalakannya lagi karena letak speker dibelakangnya dan otomatis langsung berhadapan langsung dengan Bu Ratna.

Dengan tampang polosnya Atarik menunjukan cengirannya ketika menyadari Bu Ratna dibelakangnya lalu, "eh si ibuk liat Rio kagak." Sedangkan bu Ratna yang kesal sedang memberikan pelototan mautnya.😅

"Eh siibuk jangan melotot entar copot lagi matanya kan gak seru."

"At At." Seru Rio lalu menepuk pundak Atarik.

"Lah rupanya lo disini Yo. Terus siapa yang matiin speker-nya." Atarik lalu berbalik lagi seperti semula.

"Saya kenapa." Ucap Bu Ratna sambil berkacak pinggang dan siap mengomel.

"Lah ibuk ngapain dibelakang saya." Ucap Atarik berbalik lagi dengan tampang dibuat sepolos mungkin sedang yang lain sudah akan menyemburkan tawa mereka melihat akan adanya perselisihan antara guru garang (galak) dengan murit oon tapi pinter.

Namun Bu Ratna masih diam ditempat belum akan membalas ucapan Atarik siap akan melontarkan omelannya pada Atarik karena dia yakin pasti dalangnya adalah Atarik siapa lagi emang. Namun belum sempat akan melontarkannya suara Atarik kembali terdengar, "Bu nyalain lagi dong. Entar kita asek asek jos." Minta Atarik santai tanpa menyadari Ratna yang sudah mengeluarkan asap yang tak kasap mata karena murit seblengnya ini.

Jika dipikir-pikir kenapa dia harus bertemu dengan murit sesebleng ini sih. Pikirnya. Sesaat Bu Ratna memijit pelipisnya pelan tanpa berkata apa apa lagi bu Ratna langsung saja menyentuh telingan cantik Atarik membuat siempunya mengaduh.

"Aduh duh bu." Seru Atarik. "kok saya dijewer sih."

Bu Ratna menghela nafas sesaat "kamu dan kalian semua ikut saya kelapangan. SEKARANG." Perintahnya.

"Loh kita kok ikut sih bu." Ucap teman cewek sekelas Atarik. "Inikan perbuatan dia noh buk." Tunjuknya kearah Atarik sedangkan bu Ratna melihat sekilas kearah Atarik dan menghela nafas lagi. Sudah bisa ditebakkan. Pikirnya.

Sedangkan sicewek berhasil mendapatkan pelototan Atarik dan beberapa teman cowoknya. Melihat Ratna hanya mampu menghela nafas beratnya untuk sekian kalinya.

"Ok. Ok. Stop sekarang ibuk tidak akan ambil tindakan untuk ini tapi ingat untuk kalian semua jika kalian mengulangi lagi ibu gak segan-segan hukum kalian dan panggil orang tua kalian." Ucap Bu Ratna sambil menekankan kata diakhir kalimatnya sambil menatap kearah Atarik yang diketahui sebagai tersangka pembuatan club dadakan.

Tet tet tet

Bel pulang berbunyi itu tandanya semua kegiatan ajar mengajar telah selesai dan seluruh siswa boleh bersorak senang akan terbebas dari yang namanya pelajaran.

"Hmm sekarang kalian boleh siap-siap pulang. Dan selamat siang." Ucap Bu Ratna lalu meninggalkan kelas itu dan para siswa sedang siap siap pulang.

Rio yang sekarng berdiri disamping Atarik yang masih diam entah kenapa lalu menepuk pelan pundak sahabatnya itu.

"Woi bengong aja lo. Ngefek banget ya ucapan bu Ratna buat lo." Atarik lalu menggeleng. "La terus." Lanjutnya sambil mengangkat sebelah alisnya heran pada sahabatnya satu itu dirasa tidak mungkin Atarik menerima efek ucapan Bu Ratna barusan secarakan dia udah kebal. Terus ini kenapa diam.

"Lo tau gak Yo..." ucap Atarik menggantung. "Kalo tadi itu nikmat banget asek asek jos." Lanjutnya yang sukses mendapat toyoran dari Rio sambil cengengesan. "Njir lo At." Seru Rio sambil tertawa bersama namun tawanya harus berhenti ketika suara Vino terdengar.

"Bro gue duluan ya."

"Lah Vino jahat hih aku ditinggal." Balas Rio seperti banci kaleng yang membuat Vino bergidik ngeri sedangkan Atarik sudah tertawa lepas melihatnya.

"Sialan lo Yo. Gue pulang dulu At." Yang diangguki Atarik. "Dah Yo sono mending ambil tas kita pulang."

***

Disisi jalan dekat sekolahnya Aya berdiri dengan risih pada dirinya karena bajunya yang basah kuyuk.




Tbc......

Selamat malming readers

Sorry typo-nya...

Gimana sampai sini.....

Pasti gebosanin ya sama ceritaku yang absurd ini..

Vote + commend-nya😉

See you😚

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang