part 17

47.1K 1.7K 13
                                    


Krekkk

Suara tulang Atarik mendominasi keheningan Aya yang masih diam tanpa mengucap sepatah katapun, Sedangkan Atarik merasa seluruh tulangnya seperti mau patah semua.

"Etss cupu sialan." Ucap Atarik setelah sekian lama masih diam sambil memegani pinggangnya. Aya yang merasa sedikit bersalah itu lalu mendekat, namun belum sempat mau menyentuh, perkataan Atarik meluncur dengan santainya.

"Jangan sentuh gue dan jangan deket-deket pergi lo." Geram Atarik sambil merasa sakit ditubuhnya terutama pinggang.

"Maaf kak gak sengaja." Ucap Aya lalu mencoba menyentuh Atarik tapi Atarik kembali menolaknya.
Dan jangan lupakan tatapan tajamnya mendengar ucapan Aya.

"Lo bilang apa."

"Yang mana kak." geram sudah Atarik mendengarnya ingin rasanya Atarik memukul habis-habisan orang yang ada didepannya, dengan santainya dia bilang begitu jika bukan cewek sudah dipastikan dia habis dengan Atarik. Atarik yang mulai jengah lebih memilih pergi dengan memegang pinggangnya yang terasa sakit.

"Eh kak mau kemana." Ucap Aya tepat disamping Atarik

"Bukan urusan lo." Emang dasarnya Aya kali ya dia tetap kekeh mencoba menolong Atarik yang kesakitan karena kesalahnnya tadi.

"Eh ngapain lo ngikutin gue." Atarik yang melihat Aya disampingnya lagi menghentikan langkahnya.

"Mau nolongin kakak pasti sakitkan." Ucap Aya "maaf ya kak." Lanjutnya dengan nada penyesalan. Sedangkan Atarik, dia benar merasa dibuat kesal sendiri oleh tingkah orang yang disebutnya cupu.

"Estt lo bener bener ya udah nyeselin ngintilin muluk kerjaannya." Aya merasa jengah sendiri jadinya dengan setiap penolakan Atarik padahalkan niatnya kan baik.

"Aelah kak gue kan niatnya baik kok ditolak sih."

Atarik yang mendengar itu lalu berkata, "denger ya pertama, gue gak suka orang ngikutin gue apalagi orang macam lo gini." Ucapnya sambil melihat Aya dari ujung atas sampai bawah dengan mengacungkan jari telunjuknya.

"Kedua, jangan coba-coba sentuh gue karena gue gak suka disentuh orang kayak lo."

"Ketiga, lo gak usah sok-sokkan buat deket gue karena lo cumak cupu." Ucap Atarik lalu pergi dari sana meninggalkan Aya.

"Kalau bukan karena rasa bersalah gue juga ogah kali." Ucap Aya dalam hati setelah kepergian Atarik, Aya merogoh benda pipih didalam saku roknya lalu mendial nomer seseorang.

Tak menunggu waktu lama orang itu datang dan berhenti tepat didepan Aya dengan kendaraannya, tak menunggu waktu lama Aya cepat naik kekendaraan beroda dua itu.

"Gue belom bilang udah main naik aja." Sindir orang itu. Sedangkan Aya hanya cengar-cengir.

"Aelah cepetan."

"Lo kira gue supir lo." Gerutu orang itu. "Mau kemana nih."

"Serah, penting gue bisa happy."

"Club." Ucap orang itu yang sukses mendapat jitakan dikepalanya.

"Auh sialan."

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang