Lanjutan (part 4)

64.8K 2.7K 26
                                    

Tanpa mengetuk pintu seorang laki-laki langsung masuk kesebuah rumah mewah dengan nuansa putih sebagai warna rumah itu.

Cklek

"Hmm." Deheman seorang wanita paru baya yang menyambut kedatangan seseorang yang baru saja masuk.

"Eh, mommy." Ucap seorang laki-laki itu siapa lagi kalau bukan Atarik yang disertai cengiranyan.

Atarik yang mengetahui ada mommynya yang tak jauh dari balik pintu langsung menghampiri lalu menyaliminya.

"Kebiasaan deh." Ucap wanita paru baya yang diketahui bernama Diana. "Kalo masuk itu salam kek ketuk pintu kek pernah diajarin gak sih." Lanjut Diana geram pada anak semata wayangnya.

"Hehe, maaf mom Assalammualaikum." Ucap Atarik dengan wajah polosnya.

Diana yang melihat ini hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya ini yang mungkin bisa dibilang gak sopan bin bandel.

Melihat anaknya yang tidak memakai baju seragam akhirnya mommynya langsung menodong sebuah pertanyaan.

"Mana seragam kamu, jangan bilang kamu lagi buat masalah."

"Ketinggalan diapartemen." Bohong Atarik.

Menjadi kebiasaan setelah pulang sekolah Atarik tidak akan langsung pulang melainkan pergi dulu keapartemen sekedar istirahat atau main dengan teman-temanya. Apartemen ini merupakan salah satu fasilitas yang diberikan David untuk anaknya ini karna bisa dibilang jarak sekolah dengan apartemen cukup dekat.

"Yaudah sana masuk terus mandi terus turun terus makan."

"Mom kok terus mulu entar nabrak gimana." Canda Atarik santai.

"Jawab mulu kam....." belum selesai ucapan Diana anaknya itu langsung pergi begitu saja sebelum mendengarkan ocehan mommynya yang satu ini.

"ATARIKKKKKK mommy belum selesai bicara." Teriak Diana yang menggelegar keseluruh penjuru ruangan.

David yang baru pulang dan membuka pintu langsung menutup rapat rapat telinga karena suara merdu (merusak dunia) istri kesayangannya yang tidak menyadari keberadaannya.

"Sayang kenapa?" Tanya David.

Diana yang menyadari ada suara yang tak asing lagi langsung menoleh ke arah sumber suara yang tak lain adalah suara David suaminya.

"Eh daddy kapan pulang?"

"Gimana sih ditanya masa balik tanya." Yang dibalas cengiran oleh Diana.

"Mommy kenapa." Tanyanya lagi.

"Biasa tuh anak kamu." Kesal Diana

David membuang nafas lelahnya tahu pasti istrinya ini sedang kesal dan yang membuat kesal pasti orang sama yaitu Atarik.

"Hmm, itu juga anak kamu." Ucap David dengan lelah langsung masuk.

****

"Daddy mommy." Teriak seseorang yang menuruni anak tangga siapa lagi kalau bukan Atarik.

David dan Diana yang mendengar teriakan Atarik hanya bisa geleng-geleng kepala pasalnya anaknya ini sering membuatnya kesal dan kadang membuatnya ketawa lepas karena ulah anaknya ini.

"Bisa gak sih gak usah teriak-teriak Rik." Ucap Diana yang sedang mengambilkan makan untuk Devan sedangkan David sendiri sedang duduk dimeja makan sambil membaca koran.

"Iya Ata tau kok Ata ganteng pakek banget." Balas Atarik. "Tapi jangan panggil Rik dong mom nanti dikira BURIK lagi." Lanjut Atarik.

Ya!! Anaknya ini emang ganteng tapi kadang suka alay, nyeselin, nyebelin, tapi gak ketinggalan pula kadang otak rada gesrek.

"Terserah kamu aja."

Diana segera menghentikan pembicaraannya jika dia tetap meladeni anaknya yang otaknya agak gesrek bisa bisa mati muda dan ucapan Atarik yang gak ada ujungnya.
Sedangkan David hanya geleng-geleng melihat tingkah gesrek anaknya itu.

Maaf para readers
Sebelumnya part 4 ada lanjutannya...

Typo bertebaran.

Jadi harap maklum ya ya ya.

Jangan lupa vote dan commentnya ya..bye👋

The Nerd Badgirl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang