dia kembali dikehidupanku
disaat aku ingin melupakan yang
hadir dimasa lalu."Sa kita kecafe ya." ucap Aya belum menyadari siapa itu. Yang dianggukan Atarik.
"Huft syukur deh kita bisa kabur." Ucap Aya lagi setelah turun dan sampai diparkiran cafe. "Gue gak tau gimana jadinya kal..." belum sempat Aya melanjutkan ucapanya Aya orang yang ada didepannya berbalik.
"loooo. Kok bisa disini sih." Seru Aya spontan dan celingak-celinguk mencari sesuatu. Sedangkan Atarik hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Menurut lo, lo pikir gue gak tau lo naik motor gue seenak lo hah."
"Astaga cowok ini bisa ngomong panjang juga." Batin Aya lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. Sedangkan Atarik yang akan masuk menjadi berhenti sejenak dan teringat ucapan Rio tadi hingga membuatnya merasa tertantang sekarang.
Sesaat Atarik tersenyum miring dan melihat kearah Aya sambil meneliti dari atas sampai bawah, "lumayan nih cewek." Pikirnya lalu berpikir sejenak dan mendekat kearah Aya tiba-tiba langsung merampas ponsel yang menempel manis tangan Aya yang membuat siempunya melotot kearahnya.
"Eh lo apaan sih kenal aja enggak." Ucap Aya sambil mencoba merebut ponsel yang entah diapakan Atarik namun dia berhasil menghindarkan dari Aya.
"Gue gak butuh kenalan sama lo." Seru Atarik lalu melemparnya dengan sigap Aya menangkapnya lalu Atarik kembali menaiki motor sport-nya dan entah pergi kemana Aya pun tak tau.
"Dasar kakel kurang ajar lama-lama gue sleding lo ya." Ucap Aya kembali fokus untuk menelfon entah siapa.
"Woi kenapa dimatii?" Ucap Arsa kesal diseberang sana.
"Sekarang lo kesini ya ditempat biasa."
Sedangkan diseberang sana Arsa sedang mendengus kesal dengan sepupunya itu.
"ok, gue kesana. Tunggu lo ya jangan kemana-kemana."
Kemudian Aya menggeser ponselnya dan melihatnya sebentar lalu memasukkannya kekantong jaketnya. Dan masuk kedalam cafe duduk disalah satu meja disana.
"Ih gue kok gak nyadar ya kalo bukan siArsa. Ah bodo amatlah penting gue kesini gratis toh dia juga udah pergi" Pikir Aya kemudian memfokuskan diri pada ponselnya hingga tak menyadari orang yang ditelfonnya sudah datang dengan dua orang lainnya.
"Disini lo." Ucap Arsa sampai membuat Aya mendongakkan kepalanya melihat siapa itu.
"Ah lo lama banget sih."
"Eh ini juga gegara lo juga dicari malah tau kemana deh." Seru Arsa kesal. Yang dibalas cengengesan lalu mengangkat sebelah alisnya menatap Alif (taukan siapa dia) lalu menatap Arsa jengah.
"Dia ngebet ikut aelah." Ucapnya lalu duduk didepan Aya. Diikuti keduanya. Namun setelah melihat salah satu teman Arsa membuatnya tersentak kaget.
"Aya." Gumah orang itu hingga menerbitkan seyumannya.
"Raka." Seru Aya lalu menyadari keterkejutannya lalu menundukkan wajahnya dan kembali mengangkatnya memberikan senyum seadanya. Sedangkan dua orang lainnya disana memandang bingun.
"Ga lo kenal Aya." Suara Arsa berhasil mengalihkan pikiran orang yang dipanggil Raka.
"Eh emmm. Eh itu makanan nya udah datang." Ucap Arga lalu langsung duduk disamping Arsa.
"Arga lo belum jawab pertanyaan gue." Tanya Arsa lagi namun suara Aya berhasil mendahului.
"Arga." Tanya Aya bingung. "Hahaha oiya gue belum kenalin elo kesatu temen gue ini." "Kenalin dia Arga. Yang ikut balapan tadi." Ucap Arsa yang dibalas 'oh' ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Badgirl ✔
Teen FictionSatu kata NERD? Apasih NERD itu? Yap NERD gadis cupu atau gak gadis culun. Cupu atau gak culun pasti identik dengan yang namanya penakut orang yang takut sama orang lain yang merasa mereka lebih dari dia si cupu terus pendiem gak berani ngelawan. Ta...