FIRST TIME!!

17 1 0
                                    


*GLoBaL

Sebuah program terbaru ISM DC, 'program Kutub' telah berhasil dilakukan. Pengembangan selanjutnya adalah mengambil hati dingin makhluk yang maha agung itu, membuatnya terlihat bodoh, dan menjadikannya benar-benar bodoh di dunia ini.

Mereka saat ini tengah berusaha menghadapi hal baru dari program utama mereka, berusaha untuk mencari celah, mencairkan hatinya, menghangatkannya, dan kembali mendinginkannya tanpa adanya kehangatan sedikit pun.

Alarm berbunyi nyaring, menyiratkan bahaya yang mendekati mereka, tengah mengintai sejarak pikiran rendah mereka. Mereka tidak tahu, bahwa makhluk yang mereka ciptakan, dibuat dan diprogram untuk menghancurkan semuanya tanpa sisa, tanpa pandang bulu.

Lampu merah yang berputar di dalam ruang program itu memberikan sedikit pandangan pada mereka di ruang kontrol. Kerusakan yang terjadi, kehancuran yang diciptakan, dan keganasan yang terlihat, membuat seluruh orang di dalam ruang kontrol waspada, apalagi tiba-tiba, lampu darurat itu pecah, menghancurkan diri, seakan ada yang sengaja menghancurkannya untuk menutupi jejak keberadaan dirinya.

"Periksa ruangan program!" perintah seorang lelaki tua pada dua prajuritnya. Jenderal, sebutan bagi orang tua itu, yang menjadi Beta dari seluruh program dan fasilitas ini.

Dua orang prajurit itu dengan waspada, turun ke ruang program sambil mengacungkan senjata mereka masing-masing, menjaga jarak antara makhluk itu dan mereka, dengan lesatan pelurunya yang mematikan.

Saat mereka membuka pintunya, mereka berdua dikejutkan dengan keberadaan lelaki subjek utama mereka, yang tiba-tiba menghalangi mereka masuk, membuat wajah marah, kesal, menakuti kedua prajurit itu untuk tetap di belakang pintu, dan membiarkan masalah ini dia yang tangani.

"Aku penanggung jawabnya." ucapnya diiringi geraman khas kadal merahnya, menampakkan bola matanya yang meruncing, seakan berani berubah saat itu juga.

Kedua prajurit itu segera mengangguk mengerti, dan lelaki itu segera berseru, menunjukkan kuasanya di ruangan itu. Jenderal dan beberapa orang yang mendengarnya dari ruang kontrol maupun dari ruang program hanya terdiam, seakan menyetujui apa yang lelaki itu katakan.

Lelaki itu, D, segera menahan seluruh rasa sakitnya, berusaha bertahan  demi menemukan subjek utama program itu, dan membawanya keluar, menunjukkannya bahwa dia baik-baik saja. Keempat temannya ikut berdiri, berusaha menahan seluruh rasa ssakitnya di tubuhnya, menyelamatkan salah satu teman mereka yang terjebak dalam program ini.

"Ini buruk." ucap salah seorang prajurit muda disitu, Gale. Seluruhnya hanya mengangguk, kecuali D. Dia hanya teridam, menandakan bahwa yang dia bayangkan jauh lebih buruk daripada ini.

"Kalian menyebarlah! Aku akan mencari Vrass." ucapnya, mengatakan nma gadis itu, membuat yang lainnya hanya menatapnya heran sekaligus ragu. Tidak biasanya mereka melihat Vrass, gadis itu, dan D sedekat ini sebelumnya, kecuali saat pengutusan.

Beberapa dari mereka menemukan beberapa karyawan yang terluka, dan Mel yang terkapar lemah, seakan hanya bisa mengerang meminta pertolongan. Dia beranjak dari posisinya, berusaha berdiri, dan mencari subjek utama program miliknya. Tubuhnya yang teuka itu berdiri dengan sempoyongan, hampir jatuh membentur lantai dengan keras, sebelum Gale menangkap tubuhnya, menahan jatuhnya yang sepertinya akan menyakitkan.

"Vrass hilang!" seru D kepada semua orang di dalam situ. Jenderal yang mendengarnya, langsung turun tangan, membiarkan dirinya terluka demi mendapatkam subjek pentingnya itu. Dia ketakutan setengah mati jika sampai subjeknya itu pergi tanpa jejak, meninggalkan programnya yang gagal.

Jenderal langsung turun ke ruang program, dan menembus asap nitrogen itu dengan penuh perjuangan. Dia hampir tidak bisa menemukan apapun di dalam ruangan itu, kecuali serpihan hasil kerja kerasnya selama ini hancur berantakan, menyisakan puing-puing tak berharga lagi, selamanya. Pandangannya terus terhalangi dengan nitrogen itu, membuat seluruh tubuhnya menggigil kedinginan karena tekanan dan suhu di dalam ruangan menjadi semakin ekstrem di setiap detiknya.

MESS TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang