Epilog

780 53 5
                                    

Angin terasa panas menerpa tubuh. Kedua lelaki di sana tak beranjak sedikit pun dari bangku. Padahal mereka sendiri merasakan jika kulit mereka terbakar. Sinar matahari siang ini begitu terik, dan kejam.

Semuanya kejam kepada mereka.

Keduanya menghela napas nyaris bersamaan.

Namjoon merogoh kantongnya, dan mengeluarkan kotak seukuran telapak tangan. Dia membuka kotak itu lalu mengeluarkan dua isinya. Satu diantaranya ia ulurkan pada Yoongi. "Mau?"

Yoongi meliriknya sekilas, lalu menggeleng. "Aku punya sendiri," jawabnya sambil mengeluarkan sebuah plastik dari kantongnya. Plastik bening kecil, berisi empat pil obat.

Namjoon tersenyum miring. Dimasukkan kembali satu batang rokoknya ke dalam kotak. "Dasar zombie."

"Tch, zombie jauh lebih baik dari pasien jantung."

"Arasseo. Kita lihat siapa yang akan mati lebih dulu."

Yoongi mengeluarkan satu pilnya lalu menelannya tanpa air, seolah-olah pil itu adalah permen. "Setidaknya perasaanku akan mati lebih dulu sebelum nyawaku."

Namjoon sendiri menyelipkan batang rokok di mulutnya, lalu memantik api.

"Kurasa kita akan diusir lebih dulu sebelum mati."

"Aku tidak peduli."

"Wah, kau sudah berubah menjadi zombie."

"Lebih baik pikirkan bau badanmu lebih dulu."

"Haha, jangan khawatir, aku selalu bawa parfum."

"Kau memang jenius."

"Terima kasih."

END 

Selesai! Udah capek ah. book 2 pikir ntar. masih banyak yang harus diselesaikan :3    

Freak Hwarang [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang