first

2K 123 6
                                    

Bahasa no baku.
방탄소년단
IF YOU LOVE

"eomma, aku berangkat dulu ne"

"..."

"dah eomma"

'cup'

Kim seokjin, atau yang biasa disebut jin ini, sedang berpamitan kepada ibunya untuk berangkat kesekolah, namun bukannya mendapat tanggapan, Jin hanya mendapatkan ibunya yang menatap kosong kedepan tanpa menghiraukan ucapan pamit dari anaknya.

Dengan senyum kecutnya, seokjin berjalan keluar rumah untuk berangkat kesekolahnya dengan menggunakan bis, seperti hari hari sebelumnya. Seokjin selalu berangkat kesekolah dengan menggunakan bis, yang berbeda hanya saat ini jin agak telat karena jam bekernya yang rusak terbanting.

Belum bisa dikatakan telat juga sebenarnya, toh ini masih jam 6, masih cukup pagi untuk berangkat sekolah, tapi karena jin terbiasa berangkat jam setengah enam kesekolahnya, Membuatnya merasa terlambat saat datang jam 6.

Seperti biasa, Seokjin menunggu bis datang dihalte, dan masuk kedalam bis saat bis sudah datang, dan turun dihalte depan sekolah saat bisnya sudah sampai.

Dengan langkah perlahan, seokjin memasuki sekolahnya, menyapa satpam yang menjaga pintu gerbang, dan berjalan lurus melewati koridor dan menaiki tangga untuk sampai ke kelasnya, kelas 11-B, kelas unggulan disekolah bangtan senior high school, di bangtan senior high school terdiri dari 3 kelas unggulan dan 3 kelas reguler, dimana kelas unggulan terdapat di A, B, dan C, sedangkan kelas reguler, beradadi bagian D, E, dan F.

Seokjin berlalu melewati koridor sambil membalas sapaan dari teman temannya, baik kakak kelasnya, teman seangkatannya, sampai adik kelasnya, jangan dihiraukan kalau seokjin selalu kebanjiran sapaan setiap paginya, itu  bukan hanya karena tampangnya yang sempurna, tapi juga etikanya.

Setelah berhasil sampai didepan kelasnya, seokjin langsung membuka pintu yang terbuat dari kaca tersebut, dan berlalu menuju tempat duduknya yang berada di barisan paling kanan dan bangku pertama dari belakang, salah satu alasan seokjin duduk dibelakang karena ia bisa melihat keadaan kelas 180° tanpa perlu menoleh lagi, dan juga, ia bisa melakukan hal gila lainnya bersama teman sebangkunya, yang benama jung hoseok dan satu orang lain yang duduk di depan bangkunya dan hoseok, yaitu kim taehyung.

Hanya otak mereka saja yang pintar, namun kelakuan mereka, hampir sama dengan anak anak dari kelas 11-F dari bagian reguler, aneh dan absurt, tapi justru orang orang yang seperti itulah yang lebih tau tata krama, caranya bersosialisasi dan tidak memandang rendah setiap orang.

"jin hyung~~~, tumben telat??" tanya taehyung sambil mendayu dayukan nada bicaranya.

"alarm gue rusak, jadi agak telat bagunnya" ucap seokjin yang kini sedang menopang kedua dagunya diatas tangan.

"mau gue beliin yang baru ?" tanya hoseok tanpa menoleh kepada jin maupun taehyung.

"kagak usah, dirumah masih banyak cadangan" ucap jin tulus.

"hyung, lu udah ngerjain pr sejarah ?" tanya taehyung sambil menunjukan senyum kotaknya, dan jin tau betul apa yang dimaksud oleh taehyung, yaitu meminjam tugas milik jin dan menyalinnya sebelum guru datang.

Heran dengan kelakuan taehyung ?, kenapa dia yang suka menyontek bisa masuk kelas 11-B, jawabannya simpel, itu karena dia orang yang jarang menunjukan kalau dirinya sebenarnya pintar bahkan hampir tidak mau menunjukan ralat lebih tepatnya memang tidak mau menunjukan, pernah suatu saat taehyung sedang tertidur dipelajar fisika, dan guru mata pelajaran yang biasa dipanggil pak plontos itu pergi kearah bangku taehyung, dan menggebrak meja taehyung sehingga dengan terpaksa membuat taehyung terbangun dari mimpi indahnya, dan pak plontos itu langsung menyuruh taehyung untuk mengerjakan soal fisika, ralat, 5 soal fisika yang sebelumnya sudah ada dipapan tulis, dan setelah beberapa menit taehyung menulis jawaban dipapan tulis. jreng jreng.... Hasilnya taehyung dapat menjawab kelima soal dengan benar, dan cepat, bahkan hampir tidak ada cacat sedikitpun dijawabannya sejak saat itu taehyung sering disuruh untuk mengikuti olimpiade, namun tabiat taehyung yang tak terlalu perduli dengan hal akademik membuatnya menolak mentah mentah ajakan dari guru guru.

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang