(31)

453 49 9
                                    

If you love

"kita harus putus" ucap jungkook langsung pada inti membuat jin terdiam dan menatap jungkook tidak percaya mencoba mencari kebohongan dimata jungkook, namun sepertinya jungkook sedang tidak bergurau kepadanya, ini juga bukan hari ulang tahun seokjin. Jadi ini hanya kenyataan pahit yang harus seokjin terima karena jungkok benar benar mengakhiri hubungan mereka.


"tapi.." belum sempat seokjin melanjutkan kata katanya, seonho dan guanlin memberikan kunci mobil mereka ke jungkook membuat seokjin menatap mereka bertiga bingung.

"yah... sebenernya gue ngak pernah ada rasa sama lo hyung. Tapi, mereka berdua nawarin mobil mereka sebagai taruhannya, ya gue nggak bisa nolak." Jelas jungkook membuat seokjin mengerutkan keningnya bingung.

"intinya lo Cuma ajang taruhan kita aja hyung" jelas guanlin tidak mau repot karena jungkook hanya berbelit belit sedari tadi membuat guanlin jengah mendengarnya.

"yah... gitulah intinya" ucap jungkook akhirnya.

Seokjin berdiri dari duduknya dan bersiap melayangkan pukulannya pada jungkook, namun tidak bisa, ia menahannya dan mengembalikan tangannya kesamping dan menunduk dalam.

"mianhe hyung" ucap jungkook cengengesan.

"nih" jungkook memberikan salah satu kunci mobil yang ada ditangannya kepada seokjin.

"nggak perlu!" tolak seokjin mantap.

"dan gue.... BUKAN AJANG TARUHAN!!" seokjin meluap luap membuat jungkook tak enak hati.

"biar kita imbang, mobil seonho buat lo hyung, atau lo mau mobil guanlin ?" tawar jungkook.

.

.

.

Saat jungkook dan seokjin pergi meninggalkan kantin suga bangkit dari duduknya dan menggenggam tangan jimin.

"ikut gue" suga menarik tangan jimin membuat hoseok mengekori mereka berdua menuju taman belakang sekolah.

Suga berhenti dibalik tembok dan mengawasi kedua orang yang sudah terlebih dahulu berada disana dan beberapa lama kemudian muncul dua orang lagi dan bergabung menjadi berempat dengan satu orang yang duduk dibangku dan tiga orang lainnya berdiri dihadap orang tersebut.

Terlihat mereka sedang membicarakan sesuatu sampai dua orang dari keempat orang yang berada disana memberikan dua buah kunci kesalah orang ditengah tengah mereka, tidak lama kemudian yang sedang terduduk itu bangkit dan seperti ingin menampar salah satu dari ketiga orang yang berdiri itu, namun niatnya seperti diurungkan membuat suga yang sedari tadi menatap mereka sudah siap dengan kepalan tangannya yang siap melayang kapan pun, sedangkan hoseok dan jimin terdiam tak percaya terutama hoseok yang melihat seokjin hyungnya dijadikan ajang taruhan oleh para adik kelasnya.

Ya, siapa lagi kalau bukan seokjin, jungkook, guanlin dan seonho yang mereka intip sedari tadi.

Sampai akhirnya suga sudah tidak bsa menahan amarahnya lagi dan berjalan mendekati keempat orang yang sedang ia intip sedari tadi, membuat jimn bergumam pelan mencoba menghentikan aksi suga yang bisa saja mencemarkan nama baiknya disekolah, namun jimin yang seperti sudah ingin mengejar suga dihentikan oleh hoseok yang sudah menunjukan raut wajah marahnya, bahkan lebih terlihat marah dibandingkan dengan suga.

Namun hoseok mencoba tenang dengan mengepalkan tangannya kuat kuat dan menahan jimin agar tetap berada di sampingnya dan memperhatikan suga yang sudah mulai mendekat.

Biarlah suga yang menyelesaikan masalah ini, itu yang ada didalam fikiran hoseok membuat jimin yang hanya menatap wajahnya saja sudah mengerti apa maksud hoseok dan diam dibelakang hoseok.

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang