(4)

884 83 4
                                    

If you love

Tapi tak ada tanggapan berlebihan dari suga, hanya sebuah anggukan kecil dan kemudian suga melajukan motornya menjauhi rumah jin.

Saat dirasa suga sudah menjauhi perkarangan rumahnya, jin masuk kedalam rumahnya dengan langkah terburu buru, guna melihat apa yg terjadi didalam.

Sesampainya didalam rumah, ia melihat sang ibu dengan beberapa aksen peralatan rumah yang sudah jatuh tergeletak.

"ada apa eomma ?" tanya seokjin sambil menatap sang ibu sayu.

Tak ada tanggapan dari sang ibu, yang ada malah lirikan tanjam.

"kenapa eomma keluar kamar ?" seokjin berjalan mendekati ibunya yang sedang berdiri diarea ruang tv.

"mereka semua tidak mau berbicara dengan saya, dan saya kesal pada mereka hahahaha" ibu seokjin bergumam kencang sambil sesekali tertawa meremehkan.

"ayo kembali kekamar" seokjin menuntun ibunya untik kembali kekamarnya, guna menghindari ada barang lain yang akan terkena dampak ibunya.

Ibu seokjin menderita gangguan jiwa dari seokjin masih berumur 7 tahun, saat itu hari dimana pemahkaman ayah seokjin dilaksanakan dan tiba tiba ibu seokjin yang seperti menagis didalam pelukan seseorang sambil menggumankan nama suaminya, tapi semuanya berhenti saat sampai dirumah, dan ibu seokjin melakukan kegiatan sehari hari seperti biasa.

Namun, saat tepat satu minggu berlalu, keluarga kim dikunjungai oleh kabar buruk lagi, kabar dimana kakak perempuan jin, kim seok lian meninggal dunia karena terperosok kejurang, dan satu hari kemudian, persusahaan kim dinyatakan bangkrut karena penerus yang sedang berjuang yaitu kim seok lian meninggal dunia, membuat perusahaan kim tidak ada yang mengontrol dan akhirnya bangrut.

Saat itu keluarga kim jatuh miskin dan nyonya kim mengalami ganguan jiwa, saat itu seokjin tinggal bersama pamannya yang bernama gong yoo, dan untuk sementara nyonya kim diberi perawatan di RSJ.

Setiap saat seokjin selalu mengunjunngi ibunya, bisa sampai seminggu dua kali sehabis ia pulang dari sekolah, tapi saat ia sudah masuk kesekolah menegah pertama, dia kembali tinggal bersama ibunya dirumah yang sudah menjadi milik keluarga kim, berkat gongyoo yang menginvest semua saham untuk mengembalikan persahaan kim.

Dan sampai saat ini pun gongyoo masih terus mengembangkan perusahaan kim, hanya saja saat ini dia tidak berada dikorea, melainkan diperancis, sebab itu seokjin yang sudah menginjak usia dewasanya hanya tinggal berdua bersama ibunya.

"eomma sudah makan" seokjin baru saja mendudukan ibunya diatas kasur ukuran king size milik ibunya itu.

"saya sudah makan bersama lian" nyonya kim bergumam sambil memperhatikan kukunya yang sedang ia adu satu sama lain.

"kalau begitu tidurlah, seokjin akan mandi" seokjin menutup sebagian tubuh ibunya dengan selimut dan kemudian mengecup kening sang ibu singkat, sehabis itu ia keluar dari kamar ibunya dan berjalan menuju ruang tv untuk membereskan kekacauan yang sebelumnya dibuat oleh ibunya.

Setelah selesai dengan kegiatan 'membersihkan kekacauan'nya itu, seokjin beralih kekamarnya untuk membersihkan dirinya dan kemudian mengisi perutnya.

Seokjin yang sudah selesai mengisi perutnya kini beralih keruang tv dan menyalakan tv guna menghilangkan rasa bosannya.

'tingtong'

Seokjin tersenyum mendengar suara bel yang berasal dari arah pintu utama, kemudian ia berjalan guna membukakan pintu.

Pintu sudah terbuka, menunjukan sosok taehyung yang sedang menunjukan senyum kotaknya dan hoseok dengan cengir kudannya dan dua kotak pizza ditangannya.

"ayo masuk" seokjin mempersilahkan hoseok dan taehyung untuk masuk kedalam rumahnya dan berjalan menuju tuang tv.

Hoseok menaruh kedua kotak tersebut diatas meja dan seokjin meneruskan perjalannya kearah dapur untuk mengambil cola.

"selamat makan" taehyung memulainya terlebih dahulu, ia menyuap potongan pertama dan mengunyahnya secara perlahan, hoseok yang kedua dan seokjin yang ketiga.

"eomma lo dah tidur hyung ?" tanya hoseok masih fokus dengan acara di tv.

"hmm" seokjin bergumam sambil masih mengucah pizzanya.

"yahh" taehyung yang sedari tadi diam kini berteriak refleks, akibat cola yang ia tuang kegelas meluber hingga tumpah kemeja dan kelantai.

"hahaha, mangkanya kalo lagi nuang nengoknya kegelas jangan ke tv" hoseok mengatai kecerobohan taehyung, sedangkan seokhin hanya geleng geleng kepala.

Dua kotak pizza sudah ludes termakan, cola yang ada dibotol juga hampir habis, taehyung tertidur disofa tunggal, sedangkan hoseok dan seokjin masih fokus dengan filmnya.

"maaf ya, gue jarang bisa main kerumah kalian" seokjin membuka pembicaraan diantaran mereka.

"ngak papa hyung, kan kita bisa kerumah hyung kalo hyung ngak bisa kerumah gue atau tae" hoseok meladeni celotehan jin.

"btw, gimana tadi rapat turnanenya ?" seokjin bertanya kepada hoseok.

"gue dapet tanding sama seven senior high school, pertandingan ke 4" jawab hoseok sambil menyeruput colanya.

"semoga menang ya" seokjin menyemangati hoseok dengan kedua tangan yang dikepal didepan dada.

Sebelum go to school, mari kita updet.
Happy reading and mianhe for typo.

빌다❤

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang