Suga yang sadar akan arah pembicaraan jimin pun langsung berdiri dari duduknya dan mengabaikan makanan yang belum seluruhnya habis, tak lupa utuk membawa berkas berkasnya, suga menyusul seokjin.
Begitu langkahnya menyamai seokjin. tanpa fikir panjang, suga langsung membuka suara.
"hyung temenin ke perpus yuk" oke. Suga mengabaikan sikap tidak perdulinya dan mulai berbicara banyak.
Seokjin terdiam sejenak lalu mengangguk sebagai jawaban.
.
.
.
" yah ditinggalin berdua lagi" jimin memperhatiakan suga yang sedikit berlari guna menyeimbangi seokjin yang sudah berjalan cukup jauh.
"bagus dong" hoseok bergumam receh.
"ish apan sih" jimin mencubit pinggang hoseok membuat hoseok meringis.
Mari kita abaikan jimin dan hoseok, lalu kita beralih pada jungkook dan taehyung yang sedang berlatih dan mengabaikan bunyi bel istirahat karena terlalu focus pada latihan mereka.
Jungkook dan taehyung terlalu focus sampai sampai tak sadar kalau mereka berdua diperhatikan oleh hampir seluruh orang yang berada diruang teater, sehun yang melihat mereka berdua tersenyum puas karena melihat pilihan dari kesepakat bersamanya ternyata cocok dan memuaskan.
Sehun mendekat kearah mereka berdua dan memerhatikan dari dekat, ada yang aneh dari percakapan mereka berdua, taehyung dan jungkook terlihat melenceng dari naskah yang ada.
God!!! Ternyata memang bukan kata kata dinaskah yang mereka ucap, melainkan sebuah ungkapan yang berada dalam hati mereka yang sudah lama terpendam yang tengah diucapkan oleh taehyung.
"jadi lo nerima gue" ulang taehyung memastikan.
"waktu itu ada yang bilang ke gue kalau dia ga nerima penolakan, So...... gue ga bakal nolak dia" ucap jungkook mengulangi kata kata taehyung, kalau kalian lupa dimana taehyung berucap seperti itu, kalian bisa mendengarnya saat taehyung ingin mengantar jungkook pulang sehabis mengerjakan tugas tambahan karena mereka berlatih teater seharian.
Taehyung tersenyum mendengar respon jungkook dan melanjutkan berlatih tanpa perduli orang sekitar.
"yahh, beginilah nasib menjadi seorang dokter dirumah sakit jiwa, makan tak tenang, jiwa pun ikut tergoncang" taehyung melantunkan kata kata yang terdapat didalam naskah tanpa intonasi yang jelas membuat jungkook langsung memperhatikan naskah ditangannya dan membalas perkataan taehyung.
.
.
.
Dibangku paling pojok disalah satu kelas 11, suga sedang terduduk sambil tersenyum memerhatikan papan tulis didepan, entah sejak kapan suga mulai begini, yang jelas ia selalu tersenyum dan tidak menghiraukan orang orang disekelilingnya yang membicarakan tentang tingkah anehnya. Tidak disadari oleh suga, jimin mendekat dan duduk disamping suga lalu memerhatikan tingkah suga.
Detik berikutnya, jimin ikut tersenyum karena mengerti kenapa hyungnya bertingkah seperti itu. Sesaat sebelumnya suga mengejar seokjin karena seokjin meninggalkan kantin terlebih dahulu dan berakhir mereka masuk kedalam perpustakaan.
Bel sudah berbunyi sedari tadi, jadi suga sudah berada dikelasnya karena seokjin yang memerintahkannya untuk kembali kekelas. Tentu saja suga tidak menolak dan mengiyakan permintaan seokjin.
Dan jadi lah suga yang tersenyum sendiri didalam kelas tanpa perduli sekitar.
FLASH BACK
"hyung temenin ke perpus yuk" oke. Suga mengabaikan sikap tidak perdulinya dan mulai berbicara banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU LOVE [END]
Teen Fictionhanya sebuah cerita tentang sekumpulan anak remaja. Tepatnya cerita tentang seorang namja dingin yang dikenal dengan nama min yoongi dan seorang namja penyuka warna pink bernana kim seokjin. Dan beberapa aktor lainnya yang tak lain tak bukan adalah...