(28)

394 43 7
                                    

If you love

Buku buku ditangan suga sudah mulai memutih akibat menahan amarahnya, tapi untungnya kertas digenggamannya masih bisa terselamatkan karena suga hanya mengepalkan salah satu tangannya.

Suga menuruni rooftop dengan emosi yang sudah memuncak, takut takut ia akan meluapkannya kalau terlalu lama berada disana, ia memilih untuk pergi dari sana dan menyusuri lorong sekolahnya, karena terlalu terburu buru, suga sampai menabrak seseorang yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

"mianhae" ucap orang tersebut.

"hmm" balas suga sambil membalikan badan lalu membungkukan badannya.

"suga" ucap taehyung yang ternyata secara tak sengaja menabrak suga.

"anak teater ?" tanya suga begitu sadafsadar kalau taehyung yang ia tabrak.

"iya hyung, kenapa ?"

Suga menyerahkan berkas dari tangannya dan berbalik meninggalkan taehyung.

"apaan nih hyung ?" teriak taehyung.

Suga hanya melambaikan tanganya acuh pertanda tak mau tau membuat taehyung membaca berkas tersebut dan setelah mengerti ia langsung menuju ruang teater untuk memberikan berkas tersebut kepada sunbaenya.
.
.
.
Jungkook mengendarai mobilnya dengan santai menuju salah satu mall dikota ini, membawa seokjin bersamanya untuk membeli perlengkapan teater dan sekedar jalan jalan bersama kekasih 'taruhanya', ya.... Kita sebut saja begitu, apakah author salah ??.

Oke abaikan.

Jungkook masuk kedalam mall bersama seokjin yang sedang membawa dua gelas caramel machiatto yang sebelumnya mereka beli dicafe depan mall, menyerahkan salah satunya kepada jungkook dan menyesapnya sesekali sambil melihat jungkook yang sedang memilih perlengkapan teater.

Jungkook memilih bebagai perlengkapan teater yang berhubungan dengan tema drama yang akan ia mainkan peran didalamnya dan langsung membayarnya begitu menemukan yang cocok, untung saja sebelumnya seokjin sudah ijin dengan paman gong yoo kalau ia akan pulang terlambat karena ingin mengatar temannya membeli perlengkapan teater, jadi ia tidak perlu merasa terlalu khawatir tentang eommanya.

Setelah rumayan lama mereka berkeliling didalam mall, jungkook memutuskan untuk mampir kerestoran karena mereka belum makan apapun sejak tadi.

seingat jungkook, ia baru membeli satu gelas caramel machiato yang sudah dipastikan tidak akan membuat perut kenyang dalam waktu yang lama.

Hari kemarin mungkin adalah hari terbahagia bagi seokjin karena menemukan sosok yang berbeda dan bisa mengisi hari harinya agar sempurna, hari ini bisa jadi
hari bahagia bagi mereka karena menjadi pasangan paling pas di dalam sekolah dan diluar sekolah. Tapi.... hari esok mungkin hanya akan menjadi hari paling bahagia untuk jungkook namun tidak dengan seokjin, yah... Siapa yang akan tahu? mari kita pergi kehari esok untuk mengetahui semuanya.

"hyung ngak mau beli sesuatu dulu ?" tawar jungkook dan dibalas gelengan kepala dengan senyum yang menghiasi  wajah seokjin.

"kalau gitu, lets go.... kita pulang....." ajak jungkook sambil berjalan sedikit cepat menuju mobilnya.

Jam sudah menujukan pukul delapan malam, jungkook juga sudah menepikan mobilnya didepan gerbang rumah seokjin.

"good night hyung" jungkook melambaikan tangannya sesaat setelah seokjin keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pagar rumahnya.

"night too kookie" seokjin melambaikan tangannya kearah jungkook dan lekas masuk kedalam rumahnya.

"apa salahnya berbuat baik ke seseorang yang udah nolong gue buat dapetin dua mobil hihihi" jungkook segera melajukan mobilnya menuju daerah perumahnya.

"tae awaaasss, dibelakang lo ada yang mau nyelip ituu, pencet tae.... pencettt...."

Tbc....

Mianhe for typo.

빌다 😇

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang