(3)

1K 94 1
                                    

If you love

"engak makasih, Cuman ngasih tau aja" jawab hoseok kemudian berdiri dan pergi meninggalkan lapangan.

"ditawarin malah pergi" gumam jimin kemudian kembali meminum minumannya.

"yaampun, gue lupa" kaget jimin kemudian berdiri dan mengejar hoseok yang sudah lumayan jauh darinya.

"hoseok hyung tunggu" jimin berteriak kepada hoseok yang berjalan santai didepannya, membuat hoseok berhenti dari kegiatan berjalannya dan menoleh kearah jimin.

"kenapa ?" hoseok bertanya sambil menunggu jimin yang sedang berjalan kearahnya dengan nafas sekarat efek berlari.

"lo disuruh ikut rapat gabungan buat tournament basket di Seoul senior high school" jimin yang sudah berada tepat dihadapan hoseok.

"jam berapa ?" tanya hoseok.

"jam 4 nanti"

"yodah, nanti lo kekelas gue jam 4, kita berangkat bareng"

"tapi gue kan ngak disuruh jadi perwakilan, cuma lu doang hyung" protes jimin.

"udah jan bawel" hoseok pun pergi begitu saja meninggalkan jimin yang menatapnya tak percaya.

"aishhh, kena lagi gue" jimin mengerutu kemudian berjalan lurus menuju kelasnya.

If you love

"gue duluan ya" seokjin masuk kedalam kelasnya, setelah sebelumnya sudah pamit kepada suga untuk masuk kedalam kelasnya.

Semenjak bertemu diperpus sekolah tadi, seokjin dan suga jadi banyak mengobrol, walaupun seokjin yang lebih sering berbicara sebenarnya, tapi baguslah, dari pada mereka canggung canggungan, lebih baik ada satu orang yang sokapkan supaya suasana lebih ramai.

Dan tadi suga dan seokjin berjalan beriringan menuju kelas mereka masing masing sampai akhirnya seokjin sampai lebih dulu dikelasnya dan meninggalkan suga yang berjalan sendiri menuju kelas 11 - A.

Suga yang sudah duduk dibangkunya kini malah sibuk dengan kegiatan barunya, kegiatan senyum senyum sendirinya, entah apa yang dia fikirkan tapi itu membuat jimin memandang suga aneh.

"gila gue rasa nih orang" bisik jimin yang tak mampu menghancurkan imajinasi siga.
.


.
.

"hyung, duluan ya" jimin bangkit dari duduknya sambil menyampirkan tas gemblok disalah satu lengannya, tapi sebelum jimin menjauh sepenuhnya suga menghadangnya dengan satu tangan.

"gue mau ikut ke seoul senior high school buat jadi perwakilan ekskul basket" jawab jimin menjelaskan, karena dia tau suga menghadangnya karena ingin tahu apa alasan jimin pulang duluan.

"oh" gumam suga lalu dengan cepat melepas gengaman tangannya pada tangan jimin membuat jimin kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelas 11 - B, kelas hoseok.

Dengan santai, suga memasukan semua buku yang ada diatas mejanya, kemudian memasukanya kedalam tas biru dongker miliknya kemudian berjalan keluar kelas menuju tangga.

Dengan langkah santai ala suga, ia menuruni anak tangga satu persatu sampai dipenghujung tangga, ia berpapasan dengan salah satu seniornya.

"suga" sapa sang senior kepada suga.

Tanpa menjawab sapaan seniornya, suga membungkuk hormat.

"proposal pensi bulan depan harus udah siap dua hari lagi, semua peralatan dan struktur panitianya harus udah lo siapin, paling lambat lo harus udah siapin semuanya mingdep" ucap sang senior sambil menimbang nimbang takut ada kata kata yang lupa ia katakan.

"baik sunbae" ucap suga singkat, kemudian membungkuk hormat dan berjalan mendahului seniornya menuju gerbang sekolah.

Walaupun ia sudah menjadi ketos, tapi dia masih diawasi oleh para senior senior dari kelas tiga, dan sebenarnya, suga hanya pengganti dari ketos yang sudah pindah sekolah keluar negeri, dan mengharuskan suga memberikan namanya untuk diberikan jabatan sebagai ketos.

Belum sepenuhnya sampai didepan gerbang, suga dengan motornya yang baru ia ambil dari parkiran menghentikan motornya sejenak, mengamati seseorang yang sedang duduk disalah satu bangku dibawah pohon disamping pos satpam sedang mengayun ayunkan kakinya sambil menunduk memperhatikan kakinya yang sedang menggelantung.

Lelaki itu kim seokjin,orang yang suga temui diperpus sekolah saat istirahat tadi, suga kembali memacu motornya dan berhenti tepat didepan tempat seokjin sedang duduk seorang diri.

"ekhm" suga berdehem, menyadarkan seokjin yang sedang menatap kakinya sendiri.

"eoh, suga"

"bareng ?" ucap suga singkat.

"ani, gue lagi nunggu temen gue, hoseok dan taehyung" seokjin menjawab dengan seulas senyuman.

"eoh seokjin, lo masih disini ?" tanya hoseok yang muncul entah dari mana, bersama seseorang yang ingin ia ajak ke seoul senior high school.

"guekan nungguin lo ama taehyung" jawab seokjin sambil menatap hoseok.

"astaga gue lupa bilang, gue pengen ke seoul senior high school, dan taehyung udah pulang duluan tadi, soalnya kakanya masuk rumah sakit" ucap hoseok menjelaskan.

"ngomong kek dari tadi, tau gitu gue langsung pulang" oceh seokjin.

"yaudah, lo bawa mobil gue aja, entar malem gue ambil dirumah lo" ucap hoseok sambil memberikan kunci mobilnya keseokjin.

"no thanks" jawab seokjin cepat.

Seokjin melirik suga dan kemudian terbesit ide yang menguntungkan dibenaknya.

"jadi ngajak bareng ngk ?" seokjin berucap sambil cengengesan, namun suga mengangguk mengiyakan.

"yaudah, gue bareng dia aja" jawab seokjin setelahnya hoseok pergi menuju parkiran bersama jimin untuk mengambil mobilnya, dan seokjin naik kemotor suga kemudian suga menancapkan gasnya.

Sepanjang perjalanan,seokjin terus mengoceh, bahkan tertawa karena leluconya sendiri, walau suga hanya membalas leluconnya dengan beberapa kata bahkan hanya sesekali berdehem memberitahu kalau ia mendengarkan, tapi seokjin tetap saja meneruskan leluconya.

Sampai akhirnya suga menghentikan motornya dipinggir trotoar dan membuat seokjin kebingungan.

"ini bukan rumah gue" seokjin yang memperhatikan sekitar, hanya bisa melongo.

"rumah lo dimana" ucap suga.

"owh iya, gue lupa ngasih tau rumah gue, maap maap yaudah dari sini kita luruuuus aja, eh jangan lurus terus tapi nanti mentok, pokonya nanti pas ada perempatan belok kanan ngak jauh dari situ ada rumah warna biru soft, itu rumah gue" seokjin menjelaskan rute menuju rumahnya kepada suga yang sedang memegang kendali motor.

Setelah mengtahui letak rumah jin, suga langsung ngegas motornya lagi menuju rumah seokjin.

Begitu sampai didepan gerbang rumah jin, suga langsung memberhentikan motornya supaya jin bisa turun dari atas sana.

Setelah turun dari atas motor suga, terdengar suara pecahan kaca dari dalam rumah jin yang membuat keduanya terlonjak kaget dan sama sama memfokuskan pandangan mereka kearah rumah jin, tapi jin seperti tidak begitu menghiraukan karna dia malah mengembalikan pandangannya kearah suga dan pamit kepada suga.

"udah ya, gue masuk dulu, lo langung pulang aja udah sore soalnya, eh btw makasih tebengannya" seokjin mmberikan senyuman konyolnya karena ucapannya barusan, ucapan dimana secara tak langung dia mengusir suga, dan bukannya malah mengajak suga untuk mampir terlebih dahulu kerumahnya.

Tapi tak ada tanggapan berlebihan dari suga, hanya sebuah anggukan kecil dan kemudian suga melajukan motornya menjauhi rumah jin.

Wihh fili updet.
Anyyeong readers,baca terus yaa cerita cerita aneh fili, jangan lupa vomment.
Btw fili pen ngasih tau, fili updet cerita ini seminggu sekali, tapi kalo lagi kosong jadwalnya bisa sehari sekali.

Happy reading....

빌다❤

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang