(30)

431 46 5
                                    

If you love

"emang gue keliatan lagi bercanda ?" tanya hoseok dengan tangan yang masih belum lepas dari rambut jimin, namun kali ini tangannya sudah tidak bergerak untuk memberikan sengatan cinta kepada jimin, hoseok terlihat menunduk.

'ah bener juga... Gue nggak pernah liat hoseok hyung seserius ini' monolog jimin pada dirinya sendiri.

"jadi.... sekarang lo lagi nembak gue hyung ?" tanya jimin dengan cengirannya, hoseok mengangguk masih dengan menundukan kepalanya.

"gue juga suka sama lo hyung" jawab jimin kemudian memgambil bola basket yang berada ditangan hoseok dan mendribelnya sampai depan ring dan melakukan fade away.

"7 point, lumayan juga" hoseok berkata masih dengan menundukan kepalanya dan jimin membalikan badannya menatap punggung hoseok lalu cengengesan sambil menggaruk tengkuk belakangnya.

Disaat jimin lengah, hoseok berlari kebawah ring dan mengambil bola yang masih memantul dengan lantai dan melakukan lay up, membuat jimin tersadad dan cepat cepat mengejar bola sebelum melewati garis out, dan mendribelnya setelah mendapatkan bola yang ia kejar.

Tak disangka, hoseok sudah berada dibelakang jimin dan melakukan blok lalu menghadang jimin membuat jimin melepaskan bola basketnya dari gengaman dan dengan cepat hoseok mengambil bola basket yang memantul bebas dan melalukan dunk satu tangan.

"gomawo" ucap hoseok tiba tiba.

"sepertinya kita seri lagi" dengan mengabaikan rasa malunya akibat hoseok berkata demikian, jimin berucap sambil mengalihkan topik pembicaraan.

"pulang sekolah kita kecafe, gue bakal ngasih lo pj karena gue baru jadian sama seseorang, jadi....lo gue traktir" ucap hoseok mantap.

"apaan sih" ucap jimin malu malu. Oh god... Ini sudah keberapa kalinya dalam hari ini hoseok sudah membuat wajah jimin memerah sempurna.

Flash back end.

"tae... bangun... udah jam istirahat nih" mark berusaha membangunkan taehyung setelah sebelumnya taehyung memilih membolos dari jam pelajaran dan berakhir dengan tertidur diruang teater.

Setelah cukup lama mark berusaha, taehyung terbangun dari tidurnya lalu merenggangkan tubuhnya tanpa sadar.

"tuh, ada sehun sunbae" mark memberi tahu taehyung tentang keberadaan sehun yang sudah sejak tadi berada didalam ruang teater membuat taehyung secara spontan langsung mengubek (?) isi tasnya guna mencari berkas yang diberikan oleh suga kemarin, setelah berkas yang ia cari cari ketemu, tanpa basa basi taehyung langsung menghampiri sehun sunbae dan memberikan berkas kepadanya.

"dari ketua osis" ucap taehyung dan sehun langsung mengambil berkas yang berada ditangan taehyung setelah itu membacanya.

Taehyung kembali ketempatnya semula bersama mark dan memilih bersender pada tembok dekat ventilasi udara guna menikmati hembusan angin yang lumayan menyejukan.

"kantin gak?" tanya mark pada taehyung yang masih diam ditempatnya walau bel istirahat sudah berkumandang. Taehyung menggeleng.

"kenapa ?" tanya mark lagi. Dan lagi lagi gelengan kepala dari taehyung yang mark dapat.

"yaudah nih... makan berdua...." mark mengeluarkan bekal miliknya dari dalam tas lalu membukanya kemudian membaginya dengan taehyung yang langsung menerima tawaran makan gratis dari mark dengan senang hati.
.
.
.
Jimin, hoseok, jin, jungkook serta suga kini berada disalah satu meja kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong sejak tadi pagi dan melaksanakan berbagai kegiatan mereka masing masing, dari mulai jimin dan hoseok yang sudah resmi berpacaran serta sudah memberi tahu kedua sahabatnya masing masing, juga jungkook dan jin yang tak pernah tidak terlihat tidak mesra sedikit pun didepan publik.

Dengan menahan amarahnya yang sudah sejak kemarin meluap luap suga tetap mecoba untuk diam dan mencoba menikmati makanan yang ada depannya dengan tenang.

"hyung... Abis ini temenin ketaman belakang sekolah yuk" ajak jungkook pada seokjin.

"ngapain ?" tanya seokjin bingung.

"lagi pengen nyari suasana baru aja, bosen dirooftop mulu" jawab jungkook asal membuat seokjin mengangguk mengerti.

"kita gak diajak nih?" tanya jimin pada jungkook yang hanya fokus pada seokjinnya.

"gak" jawab jungkook cepat tanpa menoleh.

Sehabisnya makanan mereka, jungkook langsung bangkit dari duduknya dan berjalan bersama seokjin menuju taman belakang sekolah.

Sepanjang taman, seokjin dan jungkook disuguhkan dengan pemandangan yang cukup memanjakan mata dan suasana hening karena jarang sekali para siswa maupun siswi yang datang ketaman tersebut dan memilih lorong sekolah untuk memperpendek jarak, entah kenapa orang orang juga sangat malas untuk datang kesini walaupun masih bisa kita lihat beberapa orang yang datang kesini untuk mencari kesunyian sama halnya seperti jungkook yang mencari kesunyiannya dengan cara pergi ke rooftop dan bisa dilihat rata rata dari mereka adalah kutu buku dan orang yang sedang kasmaran.

Seokjin memilih duduk disalah satu bangku taman tersebut karena terlalu lelah berkeliling dan terlihat dua orang yang datang mendekat kearah mereka, lebih tepatnya menghampiri jungkook dan berdiri disamping pemuda bergigi kelinci tersebut.

"kook" panggil salah seorang yang kini sudah berdiri disamping jungkook.

"eoh, seonho, guanlin" ucap jungkook sebagai balasan, ya... sekarang sudah waktunya untuk jungkook memutuskan hubungan pura puranya dengan seokjin, tentu saja dengan kunci mobil yang sudah siap ditangan seonho dan guanlin untuk memberikanya kepada jungkook nanti saat sudah memutuskan hubungannya dengan seokjin.

"gue pengen ngomong sama lo hyung" jungkook masih berdiri tegap dihadapan seokjin yang sedang mengistirahatkan dirinya disebuah bangku taman dengan seonho dan guanlin disebelahnya.

"ngomong apaan ?" tanya seokjin penasaran.

"kita harus putus"

Tbc.....

빌다.

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang