(11)

657 64 4
                                    

If you love

Clek.

Seokjin membuka pintu rumahnya dan berlari menuju lantai atas guna memeriksa keadaan ibunya, namun belum sampai ia menginjak tangga pertama, seseorang memanggil namanya.

"seokjin"

"eoh, paman gongyoo" seokjin terlonjak kaget, saat mengetahui pamannya sudah pulang dari luar negeri.

"kapan paman pulang ?" seokjin bertanya mencoba membuka pembicaraan agar tidak menimbulkan suasana canggung.

"baru saja sampai"

"paman akan tinggal disini mulai sekarang, jadi kau tidak perlu khawatir dengan eomma mu" ucap gongyoo dengan nampan ditangannya.

"gomawo paman" seokjin sedikit berlari menerjang pamanya dan memelukanya agresif, namun masih bisa ditahan karena seokjin sadar pamannya sedang membawa nampan berisi bubur dan susu untuk ibunya.

"kalau begitu paman kekamar ibumu dulu ne"

"eum... Paman, aku izin kerumah teman ne, sebentar saja" ucap seokjin ragu.

"silahkan" gong yoo tersenyum dan melanjutkan kegiatanya menaiki tangga.

Seokjin dengan cepat masuk kekamarnya dan bergegas menganti seragam sekolahnya dengan sweater dan jeans blue softnya.

Setelah selesai mengganti bajunya,  ia menuruni anak tangan dan keluar dari rumahnya menuju mobil hoseok.

"kajja" ucap seokjin saat sudah masuk kedalam mobil hoseok membuat hoseok dan taehyung sedikit bingung namun hoseok langsung melajukan mobilnya menuju studio dance yang biasa mereka kunjungi.

Hoseok memberhentikan mobilnya didepan studio, setelah itu mereka keluar dari mobil dan masuk kedalam studio.

Sesampainya didalam studio, hoseok mulai menyalakan lagu dan menari sesuka hati, diikuti oleh seokjin, sebenarnya kegitan nari menari adalah kegiatan yang paling seokjin benci, karena ia iri dengan hoseok yang bisa mengerakan tubuhnya dengan cantik sedangkan ia masih dalam tahap berlatih,  hoseok selalu melatih seokjin untuk menggerakan tubuhnya setiap ada kesempatan datang kestudio milik hoseok ini, sedangkan taehyung, ia malah sibuk dengan dramanya didepan cermin yang besar.

Bukannya taehyung tidak mau ikut menari bersama hoseok dan jin, tapi setiap kali ia ikut menari pasti seokjin akan cemberut dipojok ruangan karena gerakan v dan hoseok yang senada sedangkan gerakan jin hanya membuat kacau.

Tak terasa sekarang sudah jam 7 malam, seokjin yang sadar hanya ijin keluar sebentar pun menyudahi kegiatannya ini dan beranjak dari studio menuju halte bus.

Bukannya hoseok tidak mau mengantar seokjin pulang, tapi memang selalu seperti ini saat mereka pergi kestudio, seokjin akan pulang terlebih dahulu mengunakan bus karena tidak ingin merepotkan hoseok, dua jam kemudian taehyung akan pamit dan pulang karena dijemput oleh kakaknya dan hoseok yang akan menari sampai larut malam dan bisa bisa menginap distudio, yah mau bagaimana lagi, siapa yang akan mengusir hoseok distudiinya sendiri? , huh.. Tidak akan ada.
.
.
.
"maaf paman aku pulang terlambat" seokjin duduk disamping gong yoo yang sedang asik melihat acara tv.

"ini baru jam berapa jin, tenang saja mulai sekarang kau bisa meluangkan waktumu diluar rumah dan tidak perlu menghawatirkan eomma mu, karena paman akan berada dirumah selama 12 jam" ucap gong yoo masih fokus dengan acara tvnya.

"aish, tidak bisa begitu paman" seokjin mengeluh sambil melepas sweater yang ia gunakan, tenang saja, seokjin masih memakai kaos didalam sweaternya.

"temani eommamu sana" tanpa menegok kearah seokjin gong memerintah seokjin untuk menemani ibunya yang sepertinya sudah tertidur.

Seokjin dengan cekatan masuk kedalam kamar ibunya dan tidur disebelah ibunya, sambil perlahan lahan melingkarkan tangannya dipinggang ibunya, takut takut membangunkan sang ibu, dan mencoba memejamkan matanya menikmati pelukan sang ibu.

If you love

Sudah genap sebulan hubungan suga dan jin, tapi ada yang mengagumkan karena teman teman mereka berdua belum ada yang tau, jangankan teman, sahabat mereka saja belum ada yang mengetahui hubungan keduanya.

Karena suga yang selalu mengatakan, 'jalani seperti biasa saja, jangan beritahu yang lain, nanti juga mereka tau dengan sendirinya'.

Dan seokjin haya meng'iya'kan kata kata suga, tanpa melanggar sedikit pun, mereka selalu bertemu saat jam kosong diperpustakaan, atau saat dikatin mereka saling lirik melirik tapa menimbulkan kecurigaan, atau sesekali suga mengantar jin pulang saat hoseok dan taehyung sedang ada ekskul.

Bahkan saat sabtu minggu seokjin selalu menyempatkan waktu untuk pergi kerumah suga, entah kenapa jin masih belum berani mengajak suga kerumahnya dan malah memberikan ide supaya mereka pergi kerumah suga saja.

Bukan malu, seokjin hanya takut suga tidak bisa menerima kenyataan kalau ibunya tak seperti ibu teman temannya.

Seokjin sebenarnya merasa diombang ambing dengan hubunganya dan suga, tapi setiap seokjin mulai ragu, suga seakan menguatkan opininya supaya seojinnya tetap bertahan.

Kini seokjin, hoseok dan taehyung sddang berada disebuah cafe yang letaknya tak telalu jauh dari sekolahnya, karena dengan berjalan kaki beberapa menit saja mereka akan sampai di cafe tersebut.

Taehyung yang meminta seokjin dan hoseok untuk menemaninya kecafe, karena dia dineri tugas untuk menbuat sebuah cerita untuk ditampilkan diteaternya nanti, mark, teman taehyung, sudah pernah mendapat tugas itu dan hasilnya mengagumkan, sekaranh giliran taehyung yang membuat naskahnya.

Sedang asik asiknya seokjin menyeruput lattenya, seseorang menegur mereka bertiga, bermaksud meminta ijin untuk ikut duduk disana karena bangku yang lain penuh akan pengunjung.

"omo !!" seojjin terlonjak saat seseorang tanpa permisi duduk disebelahnya.

"ekhm" orang yang baru saja duduk disebelah jin berdehem mencairkan suasana.

"n-nde ?" jawab seokjin gugup dengan latte yang masih berada ditangannya.

"boleh kita bergabung ?" kini, temanya orang yang baru saja duduk disebelah seokjin tanpa permisi bertanya sopan.

"tentu" jawab hoseok mempersilahkan.

"adeh" sedangkan taehyung frustasi dengan naskahnya yang salah ketik karena kedatangan dua orang tersebut.

Tbc..

빌다 ❤

IF YOU LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang