Dalam sesak aku diam
Mencari pelarian dalam kenyataan yang menyesakkan
Larut dalam suasana sunyi kesepianPara novel menjadi sahabat setia
Membaca para barisan kata
Tenggelam jauh dari kenyataan
Begitu indah, sampai kenyataan terlupakanTinta hitamku menari indah
Di atas kertas putih yang kini berhiaskan aksara
Sesak mulai hilang, kala aksara mewakili suaraPara tinta pelangi menari indah
Menghiasi kertas putih
Coretan sesak, rindu, bahagia
Beradu menjadi satuPelarianku menyenangkan
Tapi masih terasa menyesakkan
Kristal bening selalu mengalir ke daratan
Kala sesuatu yang tajam menancap dalamKepada bintang gemintang yang bertabur di kegelapan malam
Kepada bulan purnama bercahaya indah menemani sang bintang
Kepada Senja yang masih setia dalam jingganya
Malamku tak lagi terasa gelap
Karna ku tahu, bintang selalu menampakkan sinarnya saat kegelapanKamis, 31 Agustus 2017
Rainyshaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Poetry[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa