Tuhan ...
Kenapa hati ini begitu rapuh?
Kenapa diri ini tak mampu menahan emosi?
Kenapa dada ini selalu merasa sesak?Tuhan ...
Bagai kaca yang dihantam sedikit
Begitu cepat pecah berkeping-keping
Diri ini hanya diam ketika angin membawa terbangTuhan ...
Kenapa sepi selalu menemani?
Kenapa diri ini tak merasa ada yang mengerti?
Kenapa aku selalu bertanya kenapa?Tuhan ...
Maafkan aku yang selalu mengeluh
Maafkan aku yang tak bisa bersabar
Maafkan aku yang selalu meneteskan bulir bening tanpa tahu apa alasannyaPadahal Engkau selalu tahu apa yang terbaik untukku
Padahal Engkau yang selalu mengerti keadaanku
Padahal Engkau lebih dekat dari urat leherkuTuhan ...
Terimakasih untuk semua kebahagiaan dan kesedihan yang telah Kau berikanJumat, 13 April 2018
Rainyshaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Puisi[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa