Di penghujung senja
Ketika adzan ashar sudah berlalu setengah jam
Tawa membingkai wajahmuBerderai indah seperti rintik air hujan yang mengalun
Berlarian di bawah langit jingga
Berharap dia tak akan menangkapmu
Pada akhirnya ia mendapatkanmu
Memelukmu erat dari belakang
Mengangkat tubuhmu dan mengajakmu berputarNamun saat waktu berjalan perlahan
Kau mematung
Tawa mu lenyap dimakan waktu
Hingga tubuhmu bergetar
Dan kelabu mengelilingi dirimu
Kemudian hujanmu pecah
Memeluk diri di tengah kesunyianPermainan kejar-kejaran itu hanyalah semu
Pelukan olehnya hanyalah khayalanKenyataan sekarang seakan menamparmu
Kau berjongkok
Menyembunyikan wajah manismu di antara kedua lutut
Isakan mu begitu menyayat hatiTak ada yang bisa dilakukan
Selain berdoa
Karena dirinya di sini bersamamu selamanya tak akan bisa
Dia ... yang sedari kau ada di dunia ini sudah berbeda tempat denganmu
Hanya bisa berdoa
Agar kelak kau dapat memeluk erat dirinya melepas rinduKamis, 10 Mei 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Poetry[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa