Napasnya berembus lembut
Senyum cerianya terlukis setiap saat
Ketika gerimis hujan menggelayut
Matanya memandang lamat-lamat
Hingga sekelabat kenangan tertautSaat embun berjatuhan dari helaian dedaunan
Jari telunjuknya menyentuh kaca jendela yang dingin
Yang membuat memorinya terbekukanIa periang
Hingga banyak orang yang datang menyapanya hangat
Ia suka menyunggingkan senyum
Hingga banyak orang yang meminta jadi temannyaNamun
Tak satupun yang bisa
Membuatnya melepaskan topeng
Tak satupun yang ia terima
Untuk menjadi temannyaHingga ia sendiri
Hanya sendiri
Setelah ia pergi jauh dari sahabatnya
Ia kembali sendirian
Dan saat gitarnya terpatahkan
Ia tetap tersenyum
Menyapa hangat dunia dengan mata yang mulai berkabut hangatMinggu, 13 Mei 2018
Rainyshaa
.
Teruntuk Sabitha
Sang tokoh yang mulai kesepian
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Poetry[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa