Ruangan itu sunyi
Dia terduduk di pojok bersembunyi
Menutup telinga menghindari segala bunyiPeluh dingin mengalir di sekujur tubuhnya
Begitu gemetar tangannya
Berharap tak ada yang datang menghampirinyaMatanya berair sejak tadi
Ketakutan yang kuat membayang-banyangiTak ada yang bisa ia lakukan
Selain berdiam dalam kesunyian
Sendirian di dalam ruangan
Tanpa ada yang mengusik ketenanganSeiring waktu berputar
Nafasnya mulai teratur
Sinar mentari bersinar
Masuk melalui celah-celah kecilSenyuman mulai terbit di wajahnya
Perlahan ia merasakan
Atmosfer yang tak lagi terasa mencekamRabu, 18 Oktober 2017
Rainyshaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Poetry[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa