Hujan turun
Kelabu semakin pekat
Dan dia di luar kendaliMelihat langit tak selalu menenangkan
Tak disangka hari yang berbeda
Namun kejadian terulang
Kesalahan yang lalu berputar kembaliTitik hitam itu mulai melebar
Berpencar ke segala arah
Tanpa kau mengerti maksudnya
Dengan satu titik
Ia memekatkan dirinyaAksara menari-nari
Mewarnai kertas putih
Sampai dirinya puas
Dengan angan terbang ke udaraPuisiku sederhana
Berjuta makna
Pilu terhias
Tergambar
Tentang
Dirinya yang samarNyatanya
Terkadang
Dia ingin bertanya
Terus bertanya
Apa kau pernah kesal padanya?Satu di antara orang-orang
Meski satu orang itu yang paling sering
Dia sakiti dengan aksaranya
Dia sendiri tak mengerti
Kenapa orang itu
Selalu kembali
Meski luka selalu tertorehEntah bagaimana dengan yang lain
Meninggalkan
Atau, kembaliMinggu, 19 Agustus 2018
Rainyshaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Poesía[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa