Di atmosfer bumi yang hangat
Para kawanan burung berterbanganSebuah pohon rimbun di bawah langit senja
Batangnya yang besar
Akarnya yang menancap kuat di tanahTerduduk aku di penghujung hari
Menatap langit bumi bagianku hampir tenggelam dalam kegelapanSemilir angin menerbangkan para dedaunan yang menguning
Aku hanyut dalam kesepian
Menatap pemandangan alam ciptaan TuhanMungkin pohon itu terlihat kuat, kokoh
Tapi siapa yang tahu?
Entah kapan, dia bisa tumbang
Akarnya yang menancap tak mampu lagi menanggung bebannnya
Seketika tumbang dengan sekali tiupan angin kencangSeperti hati yang bisa rapuh sewaktu-waktu
Seperti hati yang tak bisa lama menahan sesak
Dan dengan sedikit sentilan
Tak ada yang tahu
Hati itu akan retak
Begitu sajaSabtu, 07 Oktober 2017
Rainyshaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Rindu Pagi
Poetry[Completed] Kepada Semesta. Ingin kumengadu. Bahwa Senjaku telah merindukan Paginya. Dan penaku ingin terus menari dalam aksara agar hati tak lagi sesak. Copyright© 2017, by Rainyshaa