Setelah sarapan tadi pagi, dokter Dominic mampir ke penthouse Sean untuk sekedar cek rutin biasa.
Saat ini dokter Dominic tengah mengecek kondisi Sean di dalam kamarnya.
Semalam Sean merasa sedikit aneh pada telapak kaki sebelah kanannya.
Katanya, samar-samar kakinya bisa merasakan udara dingin.
Tapi, setelah itu ia tidak merasakan apa-apa lagi.
Dokter Dominic mengatakan bahwa syaraf-syaraf kaki Sean menandakan bahwa mereka berangsur-angsur bisa pulih kembali.
Sean merasa sangat lega dan bersyukur mendengar ucapan dokter Dominic.
Lain halnya dengan kondisi di kamar Sean, kini kondisi di dapur terlihat sangat berantakan.
Caramel dan Aluna tengah mencoba belajar membuat kue dengan menggunakan resep yang mereka ambil dari mbah google.
Dari DVD terdengar lagu milik Meghan Trainor, Dear Feature Husband mengalun sangat keras.
Mereka berdua membuat kue sambil bernyanyi dan menari bersama mengikuti alunan suara Meghan Trainor.
" Dear future husband
Here's a few things
You'll need to know if you want to be
My one and only all my life "
Caramel bernyanyi mengikuti suara dari sang penyanyi.
"(Hey, baby)"
teriak Aluna yang bertindak sebagai backingnya.
" Dear future husband
Make time for me
Don't leave me lonely
And know we'll never see your family more than mine "
Caramel melanjutkan menyanyinya.
Mereka berdua juga menggerak-gerakkan pinggul mereka mengikuti setiap ketukan ritme bit dari musik lagu tersebut.
Sesekali mereka tertawa bersama, lalu melanjutkan menyanyinya bersama-sama lagi.
Begitu terus selanjutnya, hingga mereka tidak sadar jika ada dua pasang mata tengah melihat mereka sambil bibir masing-masing berusaha dengan keras untuk mengulum tawa mereka sendiri.
Satu menit.....
Dua menit.....
Tiga menit....
Empat menit....
Lima menit.....
" Bahahahahahahaha.. "
meledaklah tawa mereka berdua yang ternyata tidak lain dan tidak bukan adalah Dylan dan Sean.
" Bahahahahaha...
kalian lucu banget..
muka udah kayak badut begitu..
terus joget-joget gak jelas pula..
udah mirip banget dah kayak badut di persimpangan lampu merah di Indo.. sekarang kan lagi rame-ramenya tuh badut kayak gitu disana.. "
ucap Dylan sambil masih dengan kekehannya.
Caramel yang terkejut, sontak langsung mematikan DVD saat itu juga.
Caramel dan Aluna hanya nyengir kuda menyahuti ucapan Dylan.
" kenapa dimatikan..
hidupkan saja DVDnya tidak masalah..
suasananya jadi terasa lebih ceria.. "
ujar Sean sambil menjalankan kursi rodanya mendekati Caramel yang tengah diam berdiri di belakang meja pantry.
Kemudian Sean mencoba melongokkan kepalanya ke atas meja untuk melihat apa yang sedang dilakukan adiknya juga tunangannya itu pagi-pagi di dapur.
" Ooh.. kalian sedang membuat cupcake ? "
tanya Sean begitu ia mampu melihat ada beberapa cupcake yang berbentuk juga ada yang hancur berantakan.
" iya kak..
Alu yang ajak kak Caramel membuat kue tadi.."
Aluna yang menyahuti pertanyaan dari kakaknya sembari menghidupkan kembali DVDnya.
Entah sejak kapan Dylan kini berdiri disebelah Caramel.
Tangan nakalnya sudah akan mencomot buah cherry diatas cupcake yang berhasil terbentuk dengan sempurna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED with SEAN ✅
Romance[ COMPLETED ] part masih lengkap. " Hellooow..?! gue gak salah dengerkan..? lo kira gue cewek yg ngebet nikah sampai setiap cowok ngelamar gue harus gue terima gitu..? dasar cowok gila.. tukang paksa.. kenal aja nggak.." - Caramelia Arrum Tan " Ya...
