45 - Sean's Rescue Mission

14.5K 349 4
                                    

" yan, gue sudah menemukannya.. Sekarang terserah lo langkah selanjutnya bagaimana.. "
ucap Dylan dengan serius.

Ia menyerahkan secarik kertas yang bertuliskan sebuah alamat dan meletakkannya disamping Sean.
Sean meliriknya sepintas, kemudian kembali menatap layar laptopnya lagi seraya berpikir.

" gue juga sudah meminta Zico dan lainnya untuk mengawasi pergerakan dari rumah itu.. "
lanjutnya saat dirasa Sean tak kunjung membalas ucapannya.

Drrrt drrt

Dylan merogoh saku bagian dalam jasnya untuk mengambil ponselnya yang bergetar.

" Zico menelpon, gue pakai pengeras suara biar lo bisa denger juga.. " ujarnya sambil menjawab panggilan itu dan memencet tombol pengeras suara kemudian meletakkan ponsel diatas meja dan menghadapkannya kepada Sean.

Sean menyatukan jari-jarinya dan menempelkannya ke hidung sembari fokus mendengarkan.

" halo tuan, saya ingin melaporkan sesuatu.."
terdengar suara Zico dari seberang.

Dylan melirik Sean mencoba meminta persetujuannya, Sean menganggukkan kepalanya sekali menandakan bahwa Sean ingin Dylan meneruskannya.

" hmm.. silahkan katakan, Sean juga sedang mendengarkan.. " balas Dylan.

" tuan, anda juga mendengarkan ? baiklah.. saya tadi melihat sebuah bugatti chiron berwarna silver baru saja keluar dari rumah itu..
Dan, ya.. saya melihat orang itu ada di dalam mobil..
Saya rasa nona Caramel sedang sendiri didalam rumah itu.. " ujar Zico.

" kau yakin itu ? "
ujar Sean membuka suara.

" ya, tuan.. saya yakin.. "
jawab Zico dengan tegas dan yakin.

" bagus ! tetap awasi rumah itu, tolong jaga keselamatan Caramel selagi aku perjalanan menuju kesana..
Jangan membuat pergerakan yang mencurigakan bagi musuh " ujar Sean lagi.

" baik, tuan.. "
jawab Zico singkat dan tegas.

Kemudian sambungan terputus. Dylan terus memperhatikan ekspresi wajah Sean.

" bagaimana selanjutnya ? "
tanya Dylan penasaran karena Sean tak kunjung membuka suaranya.

Sean berdiri dari duduknya dan menatap Dylan dengan mantap.

" Ayo, kita berangkat sekarang ! " ucap Sean dengan yakin.
Sean berjalan keluar dengan diikuti Dylan di belakangnya.

" lo hubungi polisi sekarang, kita memerlukan bantuan dari kepolisian.. "
suruh Sean kepada Dylan.

" ok.. gue hubungi mereka sekarang.. " ujar Dylan menyetujui sambil sibuk dengan ponselnya sekaligus mengimbangi langkah kaki Sean yang semakin cepat memburu waktu.

****

Caramel sedang duduk santai di kursi panjang yang sudah ada di dekat kolam renang.

Tadi Noland pamit keluar kepadanya, katanya ada urusan penting yang mendadak dan harus segera ditangani.

Caramel mendengar suara kicau burung sangat dekat dengan dirinya.
Ia mendongakkan kepalanya mencari-cari keberadaan asal suara tersebut.

Matanya menangkap seekor burung kecil yang sepertinya tengah kesakitan berada di jendela kamar atas rumah Noland.

Caramel segera berdiri dan melangkahkan kakinya dengan cepat masuk ke dalam rumah dan menaiki tangga menuju lantai atas.

Saat Caramel sudah sampai di depan pintu kamar atas, ia berubah menjadi ragu.
Ia ingat jika Noland sangat melarangnya untuk masuk ke dalam kamar ini.

MARRIED with SEAN ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang