49 - EXTRA PART 1

21K 432 11
                                    

Perusahaan Sean dari tahun ke tahun kini semakin melebarkan sayapnya sampai ke benua Eropa.
Sean yang baru saja sampai sehabis pulang dari Aussie, keluar dari mobil sudah disambut dengan teriakan baby Kayleen dan baby Rary.

" daddy.. daddy.. daddy.. daddy.. " teriak baby Rary yang berlari kencang menuju daddynya.

" daddy pulaaang.. "
baby Kayleen berteriak dari belakang baby Rary yang juga berlarian menghampiri daddynya.

Sean langsung menangkap mereka berdua, menggendongnya bersama-sama.
Baby Rary di tangan sebelah kanan dan baby Kayleen di tangan sebelah kiri.

" halo.. little twinsnya daddy.. "
sapa Sean dengan senyuman yang sumringah.
Mereka kembali menetap di London selama 3 tahun ini.

Caramel baru muncul berjalan menghampiri suaminya itu dengan bibirnya yang terus mengumbar senyum.

" hai, sayang.. "
sapa Sean sesampainya Caramel dihadapannya.
" hai..
lelah ?
aku sudah memasakkanmu makanan..masuklah.. " ajak Caramel.

" ayo.. daddy.. kita masuk, Rary sudah sangat lapar.. "
ajak baby Rary merengek kepada daddynya.

" iya, daddy..
Kayleen juga sudah lapar..
kami menunggumu karena kami ingin makan bersamamu, daddy..
iya kan, mommy ? "
ujar Kayleen dengan lucunya, baby Rary mengangguki ucapan saudara kembarnya.

" mmm.. dasar anak nakal !
bilang aja nggak mau makan masakan mommy kan ?
maunya makan masakan daddy kan ? hayo ngaku kalian.. ngaku.. ngaku.. " ujar Caramel sambil menggelitiki baby Rary dan baby Kayleen bergantian.

" aaa.. mommy hentikan.. hentikan.. hahaha.. daddy turunkan kami.. turunkan.. "
ujar keduanya yang sudah tidak tahan digelitiki mommy mereka.

Sean hampir kehilangan keseimbangannya karena little twins bergerak-gerak terus digendongannya.
Sehingga, mau tidak mau ia menurunkan keduanya dari gendongannya.

Little twins berlari masuk ke dalam penthouse dengan gelak tawa mereka meninggalkan kedua orang tuanya diluar tersenyum menatap keduanya.

" haahh.. tidak terasa mereka sudah besar..
ah, benar !
birthday mereka sebentar lagi bukan..? " tanya Sean kepada istrinya.

" benar, 2 hari lagi.. "
jawab Caramel membenarkan.

Sean menarik pinggang Caramel agar mendekat kepadanya.
" bagaimana kalau hadiah untuk mereka adalah seorang adik ? "
bisik Sean ditelinga Caramel menggodanya dengan sedikit mencuri kesempatan mencium leher Caramel.

Dengan malu, Caramel mendorong Sean menjauh dan kabur meninggalkannya sendirian.

Sean terkekeh, mengejar Caramel dengan terus menggodanya.

" sayang.. bagaimana ?
kamu setuju kan ?
sayang.. sayang.. sayaaaang.. "
goda Sean terus sembari terus mengejarnya.

" shut up ! "
pekik Caramel yang malah membuat Sean tertawa terbahak-bahak.

****
Matahari terlihat sangat terik di luar, rasanya malas sekali mau keluar.
Sean lebih memilih tiduran di atas kasur.
Caramel sedang membersihkan wajahnya sambil duduk didepan cermin meja riasnya.

" sayang.. kemarilah..
temani aku disini.. "
pinta Sean kepada istrinya dengan menepuk-nepuk bantal disebelahnya.

 " pinta Sean kepada istrinya dengan menepuk-nepuk bantal disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MARRIED with SEAN ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang