13 - If You Happy

18.8K 580 4
                                    

Deg

Deg

Deg

' perasaan apa ini ?
Who is she ?
She's beautiful ' batin Dylan.

Deg

Deg

' oh ya ampun..
tampannya..
tidak, hatiku.. hatiku..
rasanya mau pecah.. ' batin gadis itu.

***

Keduanya saling menatap dalam diam beberapa saat.
Sampai akhirnya kucing yang berada di gendongan Dylan memberontak minta segera dilepaskan.
Membuat keduanya tersentak dan salah tingkah saling memalingkan wajah masing-masing.

" meong.. "

" hei.. kamu mau kemana manis ? " ujar Dylan kepada kucing itu.

" bol " ucap gadis itu pelan.

" yah ? " tanya Dylan.
Ia mengangkat wajahnya menatap gadis itu dengan bingung karena telinganya tidak jelas mendengar ucapan gadis itu tadi.

" bol..
namanya bol.. "
ucap gadis itu mengulangi lebih mantap sambil tersenyum kearah Dylan.

Deg

Dylan terdiam mematung melihat senyuman gadis itu.
Sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya.

' tidak mungkin..
tidak ada yang mempunyai senyuman  manis selain Caramel..
tidak ada yang lain..
yah.. tidak ada ' batin Dylan.

Dylan langsung melangkahkan kakinya maju kedepan mendekati gadis itu untuk menyerahkan kucing yang masih ia gendong agar berpindah di gendongan gadis itu.

" jangan sampai lepas lagi.. "
ujar Dylan.
Setelah itu ia berbalik arah melangkah pergi meninggalkan gadis itu yang termenung diam ditempat menatap kepergian Dylan.

Setelah punggung Dylan tidak terlihat lagi dan tenggelam hilang di kerumunan banyak orang yang berlalu lalang untuk berolahraga.
Tiba-tiba saja ada yang menepuk pundak gadis itu dari arah belakangnya.
Gadis itu terperanjat karena kaget.

" hei.. Alu..
sedang apa disini ?
dari tadi Daddy mencari-carimu.. ayo.. kita pulang.. " ujar Sean.

Yah.. gadis itu adalah Aluna adik kandung Sean.

" hmm.. ayo, kak..
kita pulang " ujar Aluna lesu.

Sean merasa aneh ada sesuatu yang mengganjal dari tingkah adiknya sekarang.
Ia merasa adiknya seperti sedang sedih.
Tapi sedih karena apa itu yang Sean tidak tahu.

Akhirnya Sean memilih melangkah mengikuti Aluna dari belakangnya.
Ia melihat langkah Aluna terlihat lesu, membuatnya semakin merasa kalau adiknya itu memang sedang mempunyai masalah.

Sesampainya di rumah, Aluna tetap diam saja dan langsung masuk ke dalam kamarnya.
Semuanya dibuat bingung dengan perubahan sikap Aluna yang berbeda dari sebelum berangkat jogging.

" Dad.. si Alu kenapa ?
pulang-pulang kok begitu.. ? "
tanya mommy Renatha.

" entahlah mom..
setelah mengejar si bol ekspresi wajahnya berubah jadi muram.. " jawab daddy Haikal.

" si bol lepas lagi ?!
astaga.. tuh anak suka banget ceroboh kayak gitu !
awas aja kalau si bol bener-bener lepas, mommy gak mau ngomong lagi sama siapa-siapa ! "
mommy Renatha mengomel terus kalau menyangkut si bol.
Karena yang paling sayang dengan bol hanya mommy seorang.

MARRIED with SEAN ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang