27 - An Angel

13K 419 0
                                    

" aku dimana ? "

Caramel menatap bingung, matanya menyusuri sekitarnya.
Caramel merasa sedang berdiri ditengah-tengah tanah lapang yang dipenuhi warna hijau dari rumput yang terlihat sangat segar dengan bulir-bulir air yang membentuk embun disetiap daunnya.

Langitnya juga begitu cerah, banyak gumpalan awan putih yang menampakkan diri menambah keindahan langit untuk dipandang.

Didepan sana terlihat pohon besar yang rimbun dan berdiri kokoh sendiri, di dahannya dipasang sebuah ayunan dari kayu.
Menarik siapapun yang melihatnya untuk mencoba mendudukinya dan mengayunkannya.
Begitu pula dengan Caramel yang melihat ayunan itu, kakinya terus berjalan menuju ayunan tersebut.
Sesampainya disana, Caramel menyentuh talinya dengan lembut seakan takut tali itu akan putus jika disentuh sedikit saja.

Caramel memutuskan untuk duduk di papan kayu ayunan itu.
Ia ingat dulu sewaktu dirinya masih kecil bersekolah di taman kanak-kanak.
Caramel ingat jika dirinya sering bermain ayunan dan sang mama yang mendorongnya pelan dari belakang, membuatnya tertawa senang.

Tiba-tiba Caramel merasa ada seseorang mendorong pelan ayunan yang sedang ia duduki.
Caramel menolehkan kepalanya dan terkejut saat melihat siapa yang kini ada dibelakangnya.

" hai sayang.. "
ucap seseorang itu sambil tersenyum kepada Caramel.

" mommy.. "

Caramel terkejut mendapati mommy berada di tempat yang sama dengannya.

" iya sayang.. ini mommy..
kenapa kamu ?
kayak lagi lihat hantu aja.. "
ucap mommy menyindir sambil terus mengayunkan ayunan Caramel.

" bukan.. Caramel hanya merasa bingung bertemu mommy disini.. memangnya kita sedang dimana sih ? mommy tahu nggak ? "
Tanya Caramel kepada mommy.

Mata Caramel menangkap pemandangan indah dari gerombolan burung-burung yang terbang bersama di atas langit membentuk sebuah formasi yang rapi.

" indah bukan ? "
tanya mommy yang sama-sama sedang memandang pemandangan yang kini dilihat Caramel.

" iya mom.. indah.. "
jawab Caramel, senyuman tercetak jelas di bibirnya.

" sayang.. apa mommy boleh minta tolong sama kamu ? "
tanya mommy kemudian.

" iya mom.. silahkan.. "
jawab Caramel sebelum ia turun dari ayunan dan berdiri menghadap mommy.

" mommy ingin kamu menjaga anak-anak mommy, Sean dan Aluna.. mommy rasa mereka akan baik-baik saja jika bersamamu sayang.."
ucap mommy sedih.
Yang kemudian mendapat tatapan bingung dari Caramel.

" maksud mommy ? " tanya Caramel.

Mommy berjalan melewati Caramel dan berganti duduk di ayunan yang diduduki Caramel tadi.
Caramel ikut duduk ditanah dekat kaki mommy, tangannya ia tumpukan diatas pangkuan kaki mommy.

" mommy merasa waktu mommy tidak banyak lagi sayang..
jadi mommy minta tolong sama kamu sayang..
kamu mau kan bantuin mommy sayang ? " tanya mommy.

Tangan mommy bertumpu diatas tangan Caramel.
Caramel mengangguk sambil menatap mommy bingung.
Senyuman mommy merekah di wajah mommy yang terlihat sangat lelah.

" terimakasih sayang..
sekarang mommy bisa pergi dengan tenang..
mommy hanya bisa percaya kepadamu Caramel.. "
ucap mommy dengan senyumannya yang tak pudar-pudar.
Caramel hanya mampu menatap mommy dalam diam.

Tiba-tiba Caramel merasakan sebuah tangan besar mengelus kepalanya dengan lembut.
Membuat Caramel mendongakkan kepalanya menatap siempunya tangan tersebut.

MARRIED with SEAN ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang