42 - Mask Party

12.6K 331 3
                                    

Tok tok tok

Terdengar pintu diketuk dari luar. Caramel yang masih tidur mulai menggeliatkan tubuhnya pelan mendengar suara ketukan pintu.
" mmm.. Siapa siihh ??
Ganggu aja.. "
gumam Caramel asal, suaranya terdengar serak karena baru bangun tidur.
Dia merubah posisi tidurnya jadi tengkurap.
Tiba-tiba dia membuka matanya dengan lebar, ia ingat kejadian semalam.
Cepat-cepat dia bangun dari tidurannya, selimut ia lilitkan ke tubuhnya setelah itu kepalanya ia tolehkan ke samping kanan. Mendapati hanya ranjang kosong Caramel mulai gelisah.
Dimana Sean ??, batin Caramel.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar kembali dari luar.
Segera Caramel berjalan dengan tertatih-tatih ke kamar mandi dengan membawa selimut yang membelit tubuhnya.
Hanya butuh waktu 5 menit untuk Caramel mengenakan pakaian seadanya juga merapikan rambutnya, segera setelahnya Caramel bergegas membuka pintu kamarnya.

Ternyata Noland sudah menunggunya di depan kamarnya sejak tadi.
" hai.. "
sapa Noland setelah Caramel membuka pintu kamarnya.
Senyum manis menghias di bibir tipisnya.

" hai.. Selamat pagi.."
Caramel membalas sapaan Noland dengan ceria.
Noland sangat senang melihat mood Caramel sangat baik pagi ini.

" sarapan bareng yuk.. " ajak Noland.

" mmm.. tapi gue belum mandi.. " jawab Caramel yang dibarengi dengan cengirannya.

" mandilah dulu..
Gue tunggu di restorant bawah..
ada Anastasia dan yang lain juga sudah menunggu disana.. "
ujar Noland, ia berusaha terlihat santai untuk menahan dirinya agar tidak memeluk gadis dihadapannya ini begitu saja, setelah melihat ekspresi polos darinya tadi.

" oke.. gue mandi dulu ya..
10 menit lagi gue turun..
ajak yang lainnya sarapan duluan aja..
kasihan mereka entar pada pinsan kelaparan kalau disuruh nungguin gue.. "
ujar Caramel sembari terkekeh.
Noland ikut terkekeh mengiyakan ucapan Caramel.

Setelah Noland pergi, Caramel bergegas menutup pintu.
Masuk kembali kedalam kamarnya.

" fiuuhh.. kerja bagus, mel.. "
Caramel menghembuskan nafas panjang merasa lega.
Sedari tadi jantungnya berdebar kencang takut-takut jika saja Noland memaksa masuk ke dalam kamarnya, bisa ketahuan Noland nanti apa yang sudah terjadi dikamarnya ini.
Bisa berabe ntar, batin Caramel.

Segera ia rapikan kamarnya yang berantakan karena ulahnya dan Sean semalam meskipun dengan berjalan tertatih-tatih.

Tidak habis pikir, selama ini ia tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan melakukan perbuatan diluar akal sehatnya.

Tapi semalam ia melakukannya dengan Sean, dan itu tanpa paksaan terjadi begitu saja.
Apa itu terjadi karena efek rasa rindunya kepada Sean terpendam dalam hatinya ?
Saat Sean tiba-tiba muncul dihadapannya, ia tak bisa memungkiri bahwa dirinya merasa sangat bahagia.
Kemudian..

Caramel menutupi wajahnya yang merah merona dengan selimut yang ia ambil dari lantai.
Sembari tersenyum-senyum karena malu sendiri saat mengingat kejadian semalam.

" tapi....., ngomong-ngomong Sean kemana ya ? "
gumamnya sendiri, ia celingukan sendiri mencari keberadaan Sean tetapi nihil.
Ia tak menemukannya di kamar ini.

Ia berjalan keluar, menuju balkon kamarnya.
Udaranya begitu sejuk menerpa wajahnya ketika pintu balkon terbuka.

" morning.."

Caramel terlonjak kaget mendengar suara seorang pria.
Ia tolehkan kepalanya kearah datangnya suara.
Seorang pria sedang tiduran di kursi malas dengan wajahnya yang ditutupi sebuah buku tebal dan hanya mengenakan celana panjang saja.

MARRIED with SEAN ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang