2. kelompok

4K 119 5
                                    

Hari silih berganti.. Tak terasa sudah 3 bulan berlalu.. Hari hari berjalan seperti biasa.. Tidak ada yang spesial.

"Anak anak tolong buat kelompok untuk presentasi minggu depan ya.. Kelompoknya Harus campur dan anggotanya 5 orang." perintah pak budi yang merupakan guru ipa.

"Siap pak!!" jawab seluruh murid.

Saat istirahat.. Banyak orang membuat kelompoknya masing masing. Mereka semua terlihat kacau. Berbeda dengan vania. Ia terlihat biasa saja.

"Van sekelompok sama gw yuk?" datanglah bobby.

"Mmm.... Oke lah.. Tapi sama siapa aja?"

"Gw, lu, Aldy, Indri, sama fery. Nanti kita kumpul dulu buat ngerencanain kapan mau buatnya."

"Ok.. Ntar kumpul di depan kelas aja ya.."

Saat pulang sekolah, terlihat lima orang anak didepan kelas untuk membicarakan sesuatu.

"Jadinya mau dimana ngerjainnya?" vania membuka obrolan.

"Dirumah gw aja van." timpal Indri.

"Okey kita kerjain dirumah Indri hari minggu siang jam 10 ya.. Pada bisa kan ?"

"Bisa" jawab seluruh anggota.

Mereka pun membubarkan diri untuk pulang kerumah masing masing. Didepan gerbang sekolah. Vania menunggu kakaknya untuk menjemputnya.
Tiba tiba datang lah seorang cowok yang tinggi, putih, dan tampan.

"Kamu gak pulang?" kata fery.

"Aku lagi nunggu abang aku jemput. Kok kamu masih disini?"
"Aku lagi ada urusan sebentar.. Mmm.. Hari minggu aku jemput ya?"

"Kamu mau jemput aku?"

"Iya.. Rumah kamu di perumahan bukit jaya kan? Aku tau.. Soalnya aku pernah liat kamu pas aku lagi kerumah tante aku."

"Mmm.. Yodah boleh."

"Aku duluan ya.. Udh dijemput abang aku.. Bye.." timpal vania.

Cowok itu hanya menatap kepergian vania yang pergi naik mobil. Ia langsung pergi meninggalkan sekolah sambil menggiring basket. Menggunakan almamater berwarna hijau ARMY sambil menggunakan earphone putih di telinganya. Ia memutar lagu back to you - louis tamlinson feat. Bebe rexha.

Hari minggu, vania bangun terlalu siang. Ia langsung mengambil handphonya untuk melihat jam berapa ia bangun.

"Haahhh!!! Setengah sepuluh. Gw telatt."

Ia langsung bergegas menuju kamar mandi dan langsung mandi. Setelah selesai ia langsung turun ke lantai bawah untuk menemui ibu dan kakaknya.

"Mah.. Aku mau pergi dulu ya.."

"Mau kemana nak?" timpal ibunya.

"Kerja kelompok mah.. Dirumah temen.. Aku udh telat nih."

"Boong tuh mah.. Palingan pacaran." canda kakaknya.

"Ihh.. Terserah kalo gak percaya. Aku berangkat ya mah." kata vania.

"Iya nak.. Hati hati ya.. Jangan pulang malem malem!!" perintah ibunya.

Saat didepan pagar. Ia mendapati seorang laki laki dengan sepeda berwarna putih menunggu vania. Ia terlihat sangat tampan dengan rambut coklat, menggunakan celana jeans, dan memakai jaket putih yang didalamnya terdapat kaos berwarna hitam dipadukan dengan sneakers putih bergaris hitam bermerek Adidas.

"Sorry ya gw telat."

"Naik." dengan muka flatnya fery.

"Naik sepeda maksudnya.."

"Iya lah.. Lu mau naik apaan emang? Mau gak? Gak mau gw tinggal."

"Ehh.. Yodah deh."

Vania langsung membonceng fery. Di sepeda itu memang tidak ada jok lagi. Tapi terdapat penopang kaki. Vania berpegangan pada bahu fery. Yang ia rasakan hanyalah nyaman. Ia baru tau kalau dibonceng sepeda rasanya senikmat ini.

Saat dijalan ia meihat teman temanya dipinggir jalan sambil menatap vania dengan tatapan tidak percaya.

"Astaga.. Lu berdua yak.. " kata rifda.

"Fer mereka ngomongin kita.. Gw ga enak.. Gw turun ya?" kata vania.

"Ya elah jan dengerin kata mereka.. Anggap aja hoax.. Mendingan lu diem dah. Jangan bikin gw gak fokus."

"Mmm.. Yodah deh."

Sejenak menjadi hening.

Haii... Balik lagi nih.. Maaf ceritanya gaje...

Jan lupa vote and comment

See you guys

Gagal moveonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang