Aku takut.. Rasa perhatianmu akan menghilang seiring berjalannya waktu.
"Wahh... Suasananya seger banget.." kata Fery sambil mengangkat tangannya Merasakan sejuknya Di gunung dieng.
Setelah kurang lebih tujuh jam diperjalanan ditambah dengan gombalan gombalan receh dari fery membuat perjalanan vania terasa menyenangkan.
Saat rombongan bis vania turun, datang Seorang lelaki paruh baya sambil menenteng boneka boneka kecil yang diberi plastik kecil dan diberi tali untuk dipegang bapak tua itu.
Bapak itu menuju ke arah fery sambil menjajakan dagangannya.
"Dik.. Boneka dik.. Murah hanya 10.000 aja..". Fery memperhatikan boneka yang dibawa bapak itu.
"Ayo dik.. Lumayan buat kenang kenangan. Buat pacar juga bisa." fery tersenyum. Lalu pandangannya menuju boneka beruang kecil berwarna biru.
Ia memegang boneka itu. Fery tersenyum. "Pak.. Saya ambil boneka ini." lalu bapak itu menarik boneka agar terlepas dari talinya.
"Ini dik." sambil memberikan boneka biru tadi. Fery menyodorkan uang berwarna biru. "Kembaliannya ambil aja pak." sambil tersenyum menatap penjual boneka.
"Jangan dek.. Saya sebagai penjual gak boleh gitu." fery tersenyum manis menatap bapak itu.
"Pak boneka ini sangat istimewa buat saya. Kalo kembaliannya saya ambil, nanti bonekanya nggak istimewa. Udh kembaliannya buat bapak aja."
"Beneran nih dek?" bapak itu menatap fery tidak percaya.
"Iya pak."
"Alhamdulillah.. Makasih ya dek."
"Iya pak." kemudian bapak itu pergi menjajakan dagangannya.
Fery menatap tersenyum kepergian penjual boneka tadi. Lalu dengan segera ia kearah vania di bagasi bus untuk mengambil barangnya.
Fery menarik tangan vania menuju depan bus.
"Kenapa fer.. Ngajak aku kesini."
"Aku ada sesuatu buat kamu." fery mengeluarkan benda dari belakang punggungnya.
"Apa fer?"
Terlihat boneka kecil berwarna biru. "Ini buat kamu."
Vania menerima boneka pemberian fery dengan tersenyum. "Beneran fer?"
"Iya beneran."
Vania tersenyum sambil menatap boneka tersebut.
"Dijagain ya bonekanya. Jangan ampe ilang. Karna boneka itu sangat istimewa."
"Istimewanya kenapa?"
"Kepo yak." vania menatap tajam fery dan memukul pelan dada fery.
Mereka langsung menuju ke lokasi yang tak jauh dari pemberhentian bus. Disana mereka sudah ditunggu oleh para guru dan panitia.
Setelah mendengar beberapa pengumuman, kelompok vania bergegas menyiapkan tenda karna sudah sore. Tenda biru yang cukup untuk 4 orang.
Malam pun tiba. Terlihat api unggun di tengah tengah tenda membuat malam semakin menyala.
Terlihat Aldy berjalan menuju api unggun sambil membawa gitar berwarna cokelat.
Aldy duduk agak jauh dari api. "Saya ingin menyanyikan sebuah lagu. Berjudul... Falling in love with you."
Lalu dengan segera Aldy memetik senar gitar. Bernyanyi sambil mengikuti nada dari gitar.
Sesekali Aldy memejamkan mata, menghayati lirik demi lirik lagu itu. Tepuk tangan dan cahaya bintang menghiasi malam itu.
Fery duduk disebelah vania, merangkul vania. Kadang mereka bernyanyi bersama mengikuti Aldy.
***
"Ya anak anak.. Jurit malam akan kita lakukan." suara panitia terdengar keras. Malam itu sma abdi karya mengadakan jurit malam. Padahal sudah jam 2, namun tidak menyurutkan semangat para siswa.
Malam itu vania satu kelompok dengan Aldy dan bobby. Bersama putri dan rifda. Namun tidak dengan fery.
Mereka berjalan melusuri hutan. Pohon demi pohon dan tanda agar tidak tersesat ditelusuri bersama.
Vania membawa boneka biru pemberian fery. Sepanjang jalan memeluk boneka itu.
Namun saat vania ingin membaca petunjuk boneka itu jatuh dan tidak vania sadari.
Vania kembali ke tempat yang agak jauh dari kelompoknya. Vania mengusapnya karna agak sedikit kotor. Dan vania sadari vania terpisah dari kelompoknya.
Vania berlari mengejar kelompoknya. Namun ternyata ia salah jalan. Vania ketakutan. Ia tidak sempat membaca peta karna sibuk dengan boneka biru tadi.
Vania berlari semakin kedalam hutan. Ia berhenti disalah satu pohon agak besar. Vania berteriak sekencang kencangnya.
"FERY... TOLLOONGG"
Wahh.. Vania hilang.. Tapi sebelumnya mereka sweet banget. Apa bakalan lanjut ya..
Liat aja nanti..
Tetep baca ya.. Dan jangan lupa vote and comment
See you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagal moveon
Teen Fiction[Rank] #5 in moveon [15 Mei 2018] kenapa kamu dateng lagi? Kamu gak ngerasain sakitnya hati aku saat kamu datang lagi. Aku gak bisa pindah ke lain hati disaat sayapku telah patah karenamu. Aku juga ingin bahagia. Tapi kenapa kamu dateng lagi. Aku be...