6. Pernah jadian

2.3K 82 0
                                    

Terima kasih untuk memori yang indah di masa kelam.

Selama hampir berjam jam, vania hanya meringkuk di atas kasur. Tanpa mengganti pakaian sekolah ataupun melepas sepatunya. Ia sedih memikirkan kata kata Laras.

Masuklah Kania yang merupakan kakak vania. Kania dan vania hanya selisih 5 tahun. Kania masuk dan mendapati adiknya yang meringkuk di atas kasur tanpa mengganti seragam sekolahnya.

"Dek.. Makan dulu." kania menghampiri vania.

"Gak mau kak. Entar aja. Aku lagi gak mood makan." sambil mengarahkan pandangannya ke balkon, membelakangi kania.

"Nanti kamu sakit."

"Biarin aja."

Kania duduk di kasur vania, sambil membelai rambut indah vania.

"Kamu ngambek. Sama fery ya." ya. Kakaknya memang tau tentang fery.

"Ihh.. Kakak apaan sih."

"Sebenarnya... Kakak pernah pacaran sama Rio, kakaknya fery."

Mendengar kata kata itu. Vania langsung kaget dan memposisikan dirinya untuk duduk disamping kakaknya.

"Hah... Beneran? Berapa lama? Pas kapan?"

"Iya.. Kita pernah pacaran selama 3 tahun. Dan itu pas smp."

"Trus.. Kakak kenapa bisa Putus?"

"Yang namanya hubungan, pasti bakalan putus juga dek. Waktu itu ada salah paham antara kakak dan rio. Rio melihat kakak sedang diantar pulang oleh sahabat kakak. Ya, memang sahabat kakak cowok sih. Kakak terpaksa pulang bareng dia, karena fery lagi latihan futsal dan dia lupa jemput Kakak." sambil meneteskan air matanya.

"Udah ah kakak laper. Mau turun duluan. Entar kamu nyusul ya." langsung meninggalkan vania.

"Iya kak."

***

"Lu kenapa dek?" tanya Rio pada adiknya Fery yang hanya duduk pada kursi balkon kamarnya. Fery terlihat sedang memikirkan sesuatu. Ia hanya ditemani secangkir kopi capuccino hangat yg diletakkan di atas meja kecil.

"Enggak bang." tanpa menoleh ke kakaknya.

"Lu lagi mikirin sesuatu ya? Pasti vania."

Fery yang kaget langsung menoleh ke kakaknya. "Lu tau vania dari mana bang?"

"Jadi.....Waktu pas lu berangkat kerkel. Gw gak sengaja liat lu kerumah vania. Lu berhenti di depan gerbang rumah vania. Dan vania itu adiknya mantan gw, namanya kania. Dan gw tau tentang vania Karena pas gw pacaran sama vania, gw sempet diajak kerumah kania. Saat itu vania masih kecil. Gw tanya umurnya, dan dia sepantaran lu."

"Trus.. Lu gak ada niatan apa buat balikan." tanya fery tanpa menghiraukan rasanya terhadap vania.

"Niatnya sih gitu. Gw kangen sama dia."

Hening.

Rio langsung meninggalkan adiknya sendiri di balkon.

***

Vania langsung melihat notifikasi handphonenya. Ia mendapati chat dari fery.

Fery: kelompok ipa lu sama gw. Kerkel bareng Aldy, Deni, sama Indri.

Vania: mmm... Okey.. Mau kapan?

Fery: hari minggu..

Vania: okey... Dimana?

Fery: rumah gw. Lu belum tau kan?? Besok biar gw jemput lu. Jam 10 harus siap. Tanpa telat -_-

Vania: hehehe.. Sorry kalo gw kemaren telat. Okey deh..

Fery: night van.. Sweet dreams ❤

Vania: night juga fer..

Seketika chat garing dari fery dapat mengembangkan senyum vania. Entah kenapa hatinya berbunga bunga saat menerima chat dari fery.

"Sweet dreams fery.. ❤"

Haii... I'm back.. Minggu ini up 2 kali.. Mumpung lagi banyak ide..

Vote and comment guyss.. See you


Gagal moveonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang