"Mas.. bakso urat nya 3 ya.. Minumnya es teh manis 3 juga ya.." ucap Bastian setengah berteriak pada penjual bakso yang bernama mas bambang.
"Siap." ucap penjual bakso sambil mengacungkan jempol.
Mereka pergi ke sebuah warung bakso yang tak jauh dari tempat mereka bermain basket tadi.
"Fer.. Gimana tentang cewek lu.. Siapa namanya.. Sania?" ucap vino.
"Vania... Kutil." ucap Bastian sambil menjitak kepala vino.
Sedangkan yang ditanya hanya diam sambil memainkan handphonenya.
"Nah iya.. Vania.. Gue lupa.. Gimana sama vania?" tanya vino.
"Gimana apanya? Lu nanya yang jelas apa." ucap Fery.
"Ya.. Gimana kabarnya.. Lu gak cerita sama kita." ucap vino
"Ya gitu.. Dia marah sama gue setelah kejadian itu.. Gak pernah nge-chat.. Atau telpon. Bahkan kabarnya dia lagi di kuta sama keluarganya."
"Lu sih fer.. Harusnya lu gak usah marah sama dia. Jadi begini kan." ucap Bastian.
"Bener kata Bastian.. Harusnya lu jaga dia.. Cewek kayak vania.. Susah dapetinnya." ucap Vino.
"Dek.. Ini pesenannya." ucap penjual bakso mengantarkan pesanan mereka bertiga.
"Makasih mas." Ucap Vino.
Lalu mas bambang kembali melayani pelanggan yang lain.
Vino mencampurkan 2 sendok teh sambal, saus, dan kecap. Ia mencampurkan banyak sekali kecap.
"Woy anak micin.. Lu mau mabok kecap apa yak. Kecap sih banyak banget." ucap Bastian.
"Sans napa lu.. Gue ini sih yang ngabisin." ucap vino
Fery dan bastian menggelengkan kepala. Lalu mereka mulai makan.
"Mas permisi.. Boleh minta kecapnya?" ucap seorang wanita cantik pada vino.
"Ohh.. Boleh.. Mb-" Vino menoleh kebelakang. Ia terkesima akan kecantikannya.
"Boleh mbak ambil aja.." ucap vino langsung memberikan botol kecap pada perempuan masih saja menatap perempuan itu.
Lalu perempuan itu duduk tak jauh dari Bastian. Namun Vino masih saja memperhatikan perempuan cantik itu.
"Oy vin.. Kedip orang tuh." ucap fery mengagetkan Vino.
"Bidadari surga.." ucap vino masih sambil menatap wanita itu.
Bastian yang kesal menatap temannya itu, langsung bertindak mengambil lada bubuk didepan fery, membuka tutupnya lalu menyodorkan ke lubang hidung Vino.
"Bidadari bidadari.. Nih lo cium bau keteknya Miper." ucap bastian.
Vino yang tak tahan dengan bau lada seketika langsung bersin bersin.
"Anjir lo bas.."
"Lagian natap tuh cewek mulu sih.. Lama lama gue colok tuh mata pake jelangkung."
"Ada cinta di warung mas bambang." ucap vino.
"Orang yang bener.. Ada cinta gara gara kecap." ucap Bastian.
"Ya berarti kecap mas bambang itu berkah." ucap fery.
"Iya kali yak.. Karna gue make banyak kecap.. Gue ketiban rejeki.. Ketemu sama cewek bening." ucap vino.
"Ntar gw bayarin nih kecap.. Btw.. Ingetin gue buat minta nomer hape ke dia." lanjut vino.
"Dasar jones." ucap Bastian menyentil kepala vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagal moveon
Teen Fiction[Rank] #5 in moveon [15 Mei 2018] kenapa kamu dateng lagi? Kamu gak ngerasain sakitnya hati aku saat kamu datang lagi. Aku gak bisa pindah ke lain hati disaat sayapku telah patah karenamu. Aku juga ingin bahagia. Tapi kenapa kamu dateng lagi. Aku be...