[53.]Apa yang harus aku lakukan?

3.5K 180 15
                                    

"Carlos, ahkirnya kamu bangun juga."

Yuina langsung memeluk tubuh Carlos sangat erat. Dia bahkan langsung mencium bibir Carlos tanpa peduli dengan Jonathan dan Kiezi di sana. Dia tidak peduli.

Kiezi hanya menatap datar sedangkan Jonathan sangat kaget dan langsung menarik Kiezi untuk keluar menuju dekat hutan. Karena memang rumah milik Jonathan dan Carlos di hutan. Hanya dibangun dengan sulur tanaman dan dibangun menggunakan kekuatan peri milik Jonathan dan Carlos.

Kiezi dan Jonathan sampai di tengah hutan. Kiezi hanya mengernyit dengan bingung yang sangat besar. "Kenapa?"

"Kenapa apanya?" Tanya Jonathan balik.

"Ya kenapa kau menarik aku keluar? Bukannya kita harusnya di sana saja?" Tanya Kiezi dengan tatapan datar dan tidak malu sama sekali setelah melihat adengan ciuman milik Carlos dan Yuina.

"Kiezi! Aku tahu kalau kau itu gadis yang selalu bersifat datar dan tidak peduli sekitar, tapi aku mohon kau jangan terlalu bodoh untuk urusan ini. Itu tadi adengan pribadi milik Carlos dan Yuina, jadi... kita tidak boleh melihat. Memangnya kau pernah dilihat oleh seseorang kalau kau sedang... berciuman... atau lebih dari itu?" Tanya Jonathan.

Kiezi tampak berpikir, dia menggeleng tapi dia berbicara dalam batinnya.

Kinan pernah, aku tahu saat dia melihat dan aku juga tahu kalau dia merasa kesal, batin Kiezi.

"Itu kau tahu! Jadi kau sudah mengerti!" Sentak Jonathan sambil mengacak-ngacak rambut Kiezi. Sedangkan Kiezi hanya diam dan tidak peduli.

Sedangkan di sisi lain, Zen menatap Kiezi dan Jonathan yang bahkan tampak sangat akrab. Zen menatap Kiezi dengan pandangan sedih merasa aneh di dadanya, dadanya naik turun dan merasa sangat kesal.

"Sudahlah Zen kau tidak perlu merasa sedih karena Kiezi dekat dengan Jonathan. Kau hanya perlu melupakannya perlahan dan beralih kepadaku," ujar Kinan ke arah Zen yang terus menatap Kiezi bersama dengan Jonathan.

"Entahlah aku harus mencari bukti bila mereka berdua punya hubungan sesuatu," ujar Zen datar tanpa ekspresi.

Kinan tersenyum senang dan menggandeng tangan Zen lalu Zen dan Kinan kembali ke kerajaan Lucifer dengan bergandengan tangan. Tanpa diketahui oleh Kinan seseorang sudah mengetahui tentang Kinan ingin membuat hubungan Kiezi dan Zen hancur.

"Perempuan murahan," gumam orang itu lalu pergi.

---

Kiezi berjalan menuju balkon kamarnya. Pandangannya kosong dan pikiranny megarah ke arah Zen yang sekarang belum sama sekali di kamarnya. Biasanya saat malam Zen sudah ada di dalam kamar.

Pasti ada hubungannya dengan dia, batin Kiezi.

Kiezi lalu keluar dari kamar dan berjalan di koridor istana. Dia berniat menuju ke kamar Kinan. Siapa tahu ada Zen di sana. Tapi saat dia sudah sampai di dekat lorong kamar Kinan.

Dia berhenti, tatapannya fokus ke arah dua orang yang sedang berciuman mesra layaknya kekasih. Dan itu membuat Kiezi terkejut tapi tetap saja wajahnya terlihat datar dan tidak peduli.

Kiezi lalu berbalik, dia berjalan dengan langakahnya yang tetap tegas. Tapi kalian salah, air mata perlahan menetes. Dia tidak tahu sejak kapan dia selemah ini. Sejak kapan dia lemah karena cinta.

Tapi yang dia tahu sekarang adalah melihat orang yang dia cintai dengan orang lain itu sangat sakit apalagi melihat orang itu berciuman mesra dengan cewek lain. Dia akui dirinya bahkan memang selalu diam dan tidak banyak bicara jika dengan Zen. Tapi dia mencintai Zen.

Apa yang harus aku lakukan?

---

VINAANANTA

REVISI : RABU, 11 OKTOBER 2017

BLOOD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang